Daerah

MTs Al Hikmah Cipelem Kunjungi RSUD Brebes

Ahad, 21 Januari 2018 | 16:04 WIB

Brebees, NU Online 
Sebagai upaya memperdalam ilmu kesehatan, puluhan pelajar MTs Al Hikmah Cipelem Bulakamba Brebes melakukan kunjungan ke RSUD Brebes. Kunjungan tersebut sebagai langkah menuju budaya hidup sehat di kalangan pelajar serta melihat berbagai layanan yang dilakukan rumah sakit pemerintah kepada masyarakat.

“Siswa kami, belum mengetahui berbagai layanan yang dilakukan RSUD, maka perlu melihat dari dekat kondisi rumah sakit sehingga mereka paham,” ujar Kepala MTs Al Hikmah Cipelem Bulakamba H Muslim Chudori yang ikut mendampingi kunjungan, Sabtu (20/1).

Menurut Muslim, kunjungan tersebut juga sebagai Kampanye Pelajar Sehat. Dengan melihat dari dekat aktivitas rumah sakit, diharapkan para siswa bisa mengambil hikmah dibalik bangunan megah yang ternyata dihuni oleh orang-orang yang sakit dan tenaga medis yang menolongnya.

Muslim sengaja menggiring para pelajar yang tergabung dalam  PMR Madya supaya bisa melakukan bakti pertolongan kemanusiaan. Tidak hanya latihan yang digelar setiap Rabu dan Sabtu saja, tetapi juga melakukan kunjungan sehingga tergugah untuk menjadi penolong sejati.

Kunjungan pelajar MTs Al Hikmah Cipelem sebanyak 37 siswa dan 6 orang Pembina diterima Kabag Umum RSUD Brebes Ananto Heri Wibowo. 

Wibowo menjelaskan tentang manajemen, layanan dan instalasi yang dimiliki RSUD. RSUD sebagai layanan rujukan kesehatan masyarakat, tidak hanya untuk warga Brebes saja tetapi juga masyarakat Tegal, Cirebon dan lainnya yang membutuhkan layanan kesehatan. 

Rumah sakit itu, lanjutnya, merupakan layanan rujukan rawat inap dan rawat jalan bila Puskesmas dan dokter keluarga merujuknya. Tapi bila terjadi kegawatdaruratan maka pasien bisa langsung ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) tanpa harus di rujuk dulu oleh Puskesmas ataupun dokter keluarga.

Saat ini, lanjut Bowo, RSUD tengah mengalami perkembangan tahap pengembangan antara lain dengan dibangun 5 lantai untuk ruang rawat inap. Dan kini tengah dalam proses pembangunan 5 lantai lagi untuk pelayanan penunjang. Antara lain meliputi ruang operasi, radiologi, laborat, haemodialisa, dan administrasi. 

Sebagai pelajar, kata Bowo, ke rumah sakit hendaknya menengok saja, jangan ditengok. Untuk itu, harus menjaga kesehatan sedini mungkin. Apalagi sebagai anggota PMR, harus menjadi kader penggerak kesehatan di sekolah maupun keluarga masing-masing. 

“Jadilah kader penjaga kesehatan, maka jagalah kesehatan sedini mungkin dengan menerakan perilaku hidup bersih dan sehat,” ajaknya.

Para siswa selanjutnya berkeliling ke berbagai ruang layanan. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok agar tidak terkesan bergerombol. Satu demi satu ruangan dikunjungi dari ruang administrasi, ruang dokter, ruang rawat inap, poliklinik hingga ruang kamar mayat. (Wasdiun/Abdullah Alawi)