Nganjuk, NU Online
PAC IPNU-IPPNU Baron menggelar pelatihan untuk menggembleng para pelajar NU dalam diklatama (pendidikan dan latihan pertama), Sabtu hingga Senin, 29 April sampai dengan 01 Mei 2017.
Para pelajar ini dilatih secara ketat dan disiplin untuk bergabung dengan barisan pasukan elit IPNU-IPPNU yang disebut Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP). Agenda pelatihan diadakan di lapangan Desa Sambiroto, Baron, Nganjuk. Pelatihan selepas dzuhur telah dibuka oleh PC IPNU-IPPNU Nganjuk.
Peserta yang mengikuti diklatama berasal dari berbagai unsur, ada yang dari MA, SMA, SMK, pimpinan ranting dan sebagainya. Puluhan peserta terus bersemangat dari awal hingga akhir. Materi-materi yang disampaikan merupakan materi yang penting untuk memupuk jiwa kepemimpinan, cinta tanah air dan sosial kemanusiaan, misalnya materi wawasan kebangsaan dan SAR (Search and Rescue). Pada akhirnya lulusan dari diklatama ini diharapkan mampu menjadi pasukan elit IPNU-IPPNU yang siap terjun kapanpun dan di manapun.
“Tidak diragukan lagi, kiprah CBP IPNU dan KPP IPPNU di Nganjuk ini begitu penting membangun untuk mental dan jiwa sosial para pelajar NU. Kita pernah melakukan diklat khusus navigasi darat dan SAR, kemudian juga mengirimkan pasukan untuk bakti sosial di masyarakat, dan relawan di lokasi bencana letusan Gunung Kelud beberapa tahun lalu,” ungkap salah satu narasumber pada sesi materi.
DKC CBP IPNU-KPP IPPNU Nganjuk juga berperan aktif pada kegiatan-kegiatan pengawalan, misalnya acara NU maupun banom-banom lain. Di sisi lain, pengembangan CBP-KPP perlu digalakkan di sekolah dan madrasah yang memiliki komisariat IPNU-IPPNU, sebab CBP-KPP adalah kepanduan plus yang ideologinya jelas Ahlussunnah wal Jamaah, dan yang tak kalah penting, CBP-KPP jelas-jelas milik IPNU-IPPNU, milik NU.
“Sudah waktunya sekolah dan madrasah yang di bawah naungan LP Ma’arif untuk mendirikan komisariat dan menggalakkan CBP-KPP. Sebab CBP-KPP ideologinya jelas dan tujuannya mulia. Selain itu, CBP-KPP strukturnya komplit mulai dari DKN Pusat sampai ke DKKS sekolah.” tegas Irvan selaku pembina DKC CBP IPNU Nganjuk. Red: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua
