Jakarta, NU Online
Semangat untuk menjadi pengusaha harus terus digelorakan di kalangan Nahdlatul Ulama. Hal tersebut penting agar dalam kurun mendatang akan lahir para wirausahawan dengan karakter nahdliyin.
Karenanya, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdatul Ulama (LPNU) Jakarta Timur menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan gelombang I. Kegiatan dipusatkan di Pesantren Nurul Ibad, Lubang Buaya selama dua hari yakni Sabtu hingga Ahad (8-9/2) dengan tema ‘From Zero to Hero’.
A Khoerussalim mengatakan pelatihan itu merupakan motivator untuk mengantarkan warga NU khususnya di kawasan Jaktim menjadi pelaku usaha.
"Jika tidak dimulai kapan akan terlaksana," ujar dia saat memberikan motivasi kepada peserta.
Dia mengungkapkan selama ini pengusaha yang ada di masyarakat bukan berasal dari warga NU. Dan jika hal ini dibiarkan, warga NU hanya menjadi obyek usaha.
Sementara Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Timur, Syarif Cakhyono mengatakan tidak semua peserta pelatihan kewirausahaan yang digelar PC LPNU dapat menangkap materi yang disampaikan narasumber. Karena itu dirinya mengajak ambil materi yang mampu diterapkan sesuai bakat peserta.
"Setiap individu ini kan mempunyai keahlian masing-masing. Maka kerjakan sesuai kemampuan," kata dia di sela pelatihan.
Ia pun menambahkan bahwa dunia usaha jumlahnya beragama. Karenanya yang harus dilakukan hendaknya menyesuaikan dengan modal yang dimiliki.
Dirinya juga berharap kepada PC LPNU Jaktim untuk terus memberikan pendampingan kepada peserta pelatihan. Sebab kata dia, jika hanya sebatas pelatihan dan tidak ada tindak lanjut di lapangan, maka cita-cita lembaga ini mencetak pengusaha dari warga NU tidak akan terwujud.
Narasumber yang dihadirkan selain dari LPNU juga dari berbagai pengusaha sukses di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek.
Dan pada penutupan kegiatan, hadir pula 'Awan PCNU Jaktim, Makinudin, Wakil Sekretaris, Ahmad Susanto dan sejumlah pengurus PCLPNU setempat.
Pelatihan yang diikuti 72 peserta tersebut tidak semata dari kawasan Jakarta Timur. Ada juga peserta dari Lampung, Jambi, Bogor dan Depok.
Kontributor: Rahman Jaya
Editor: Ibnu Nawawi