Jakarta, NU Online
Anggota Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Rheza Maulana Syahputra menuturkan bahwa terciptanya keluarga yang sehat dimulai dari kebiasaan orang tua. Menurutnya, orang tua merupakan contoh yang pertama bagi anak-anaknya.
“Orang tua merupakan role model pertama yang akan dilihat oleh anaknya, orang tua yang memonitor anak dari kecil sampai dia tumbuh dewasa,” katanya dalam sesi bincang santai bertajuk Keluarga Sehat, Keluarga Hebat, pada Festival Keluarga Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, pada Sabtu (1/2/2025).
Rheza menjelaskan bahwa orang tua berperan menciptakan keluarga sehat yang dimulai dari pembiasaan di lingkungan rumah, di antaranya dengan pemberian nutrisi makanan dan perilaku hidup sehat.
Ia menegaskan bahwa pemberian nutrisi makanan kepada anak merupakan dasar bagi terciptanya karakter dan kualitas yang unggul.
“Paling berpengaruh nomor satu yaitu nutrisi. Kalau nutrisinya baik maka organ-organ otak akan berfungsi dengan baik sehingga individu akan berkembang menjadi manusia yang optimal,” ujar Rheza.
Dalam mendukung pemberian nutrisi makanan, Rheza menyarankan agar di rumah disediakan makanan-makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna.
“Ada karbohidratnya, ada proteinnya, lemak secukupnya, ada mineral-mineral lain yang dibutuhkan,” ucapnya.
Senada, Dokter Spesialis Anak itu menekankan pentingnya orang tua mengajak anaknya untuk berperilaku hidup sehat, salah satunya dengan cara mengajak anak untuk berolahraga.
“Tingkat kesadaran para masyarakat maupun anggota keluarga terkait kesehatan, contohnya perilaku hidup sehat, lalu gaya hidup sehat, lalu menjaga agar performanya tetap bagus dengan olahraga,” katanya.
Sementara itu, tokoh publik Arumi Bachsin mengatakan bahwa pembiasaan memberikan nutrisi makanan yang baik kepada anak sejak kecil akan berpengaruh terhadap gaya hidup anak di masa depan.
“Ketika anak sejak mpasi (makanan pendamping ASI) dibiasakan dengan real food, insyaallah akan terbawa sampai besarnya. Ketika kecilnya sudah biasa dengan real food, makanan-makanan yang dibuat di rumah dari bahan-bahan yang ultra processed foods (UPF),” katanya.
“Ketika besarnya akan terbiasa gaya hidup sehat, tidak melulu nyari-nyari makanan yang junk food,” lanjut Arumi.
Menurutnya, faktor utama dari stunting adalah soal pengetahuan. Ia memastikan bahwa ketika orang tua paham akan nutrisi anak maka stunting tidak akan terjadi.
“Faktor utama stunting atau terlambat pertumbuhannya terutama di 1000 hari pertumbuhannya adalah knowledge atau pengetahuan, makanan sehat itu tidak perlu mahal, telur juga tidak terlalu mahal,” ucapnya.