Ika Aditya, salah seorang personel grup hadrah dari Kecamatan Cikalong, Kabupaten Purwakarta mengungkapkan kebangaannya bisa mengikuti lomba hadrah untuk memeriahkan Rapat Pleno PBNU. Festival ini merupakan kegiatan pertama yang diikutinya.
“Senang bisa mengikuti festival ini. Penampilan para peserta bagus-bagus, tapi kami cukup yakin dengan penampilan kami meskipun agak sedikit pesimistis untuk menang,” ungkap Aditya kepada NU Online, Kamis (19/9) malam.
Pelajar sekolah menengah atas di Kecamatan Cikalong yang sudah menggeluti seni hadrah selama lima tahun ini menegaskan, salah satu kesenian dalam budaya Islam ini memberikan pelajaran berarti bagi generasi muda. Selain kekompakan, seni hadrah memberikan spirit dalam syiar Islam melalui kesenian.
“Saya menggemari seni hadrah karena juga bisa untuk syiar,” ucapnya.
Festival yang mengundang banyak perhatian masyarakat sekitar pesantren ini menyuguhkan ketertarikan tersendiri. Satu grup hadrah terdiri dari 10 personel. Mereka berlomba-lomba menyuguhkan penampilan terbaiknya di panggung.
Setiap grup hadrah yang tampil, para juri terlihat menikmatinya. Mereka menilai dari berbagai aspek di antaranya kostum, kekompakan, kualitas suara. Panitia menetapkan sebanyak 10 lagu yang bisa dipilih oleh masing-masing grup hadrah.
Festival ini berlangsung sejak Rabu-Jumat (18-20/9). Dibarengi dengan pembukaan Rapat Pleno Jumat besok, festival hadrah bakal menutup kegiatannya dengan mengumumkan grup-grup terbaik sebagai pemenang.
Festival hadrah merupakan salah satu agenda dalam rangkaian Rapat Pleno PBNU 2019 di Pesantren Al-Muhajirin 2 Purwakarta. Selain itu, banyak kegiatan produktif seperti pengembangan bisnis dan UMKM bagi para pegiatan ekonomi, bazar, expo, seminar, dan kegiatan lainnya.
Rapat Pleno juga dimanfaatkan PBNU untuk melakukan konsolidasi menjelang Muktamar ke-34 tahun 2020.
Sejumlah forum yang telah dilaksanakan pada Kamis (19/9) ialah mengenai penyiapan interpreneur milenial, tips menjadi industriawan, peningkatan kualitas produk UMKM, pengembangan usaha rintisan (startup), etika dakwah dan bersosialisasi melalui media sosial, serta peluang dan tantangan dakwah di era digital 4.0.
Pembukaan Rapat Pleno PBNU berlangsung pada Jumat, 20 September 2019 seusai shalat Jumat. Pembukaan rencananya dihadiri Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Barta Ridwan Kamil, dan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua