Hasil Donasi melalui Super App, NU Online Serahkan 1 Unit Mobil Layanan Umat

Kudus, NU Online

NU Online kembali menyerahkan hasil penghimpunan donasi melalui aplikasi NU Online Super App berupa satu unit kendaraan operasional layanan kesehatan kepada UPZIS NU Care-LAZISNU Ranting Cranggang Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. 

Kendaraan mobil jenis Suzuki APV yang digunakan untuk pasien gawat darurat ini diserahterimakan pada Senin, (21/8/2023), berbarengan dengan Pengukuhan Pengurus UPZIS Cranggang periode 2023-2025 di Masjid At Taqwa.

Penyerahan dilakukan oleh Direktur Bisnis dan Operasional NU Online, Muhammad Yunus dan diterima oleh Ketua Pimpinan Ranting Cranggang Ahmad Romli. Serah terima ini juga disaksikan oleh Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Kudus H Ihdi Fahmi Tamami, dan Ketua MWC NU Dawe H Abdullah Kusminto Al-Kaff.

Ketua NU Cranggang, Ahmad Romli, berkomitmen untuk bersama-sama memaksimalkan kinerja para tim khususnya UPZIS Cranggang. Sehingga bersamaan dengan adanya mobil ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap NU. 

“Keberadaan tambahan armada ini ke depan semoga bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” katanya. 

Dirinya berharap, penambahan sarana ini bisa dimanfaatkan semua kalangan dengan sinergi semua Badan Otonom (Banom) NU. “Armada ini dimiliki semua Banom sehingga dengan posisi dan porsi masing-masing berperan ngerumat (merawat) umat,” ujarnya. 

Karena itu, Romli juga menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan NU Online. 

 
Pada kesempatan yang sama, Ketua LAZISNU Kudus, M Ihdi Fahmi Tamami, mengungkapkan, statistik penerima manfaat di Desa Cranggang memang sangat luar biasa sehingga armada baru ini menjadi sebuah tanggung jawab bagi pengurus UPZIS ranting untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan manfaat secara maksimal. 

“Adanya armada di Ranting Cranggang ini juga bisa menjadi percontohan di Kecamatan Dawe atau mungkin seluruh Kabupaten Kudus,” ungkapnya.

Seperti halnya Kudus yang menjadi kabupaten dengan raihan apresiasi sebagai operator Mobil Layanan Umat terbaik. Ini pula yang menjadi penyemangat para tim yang bergerak di bagian operator. 

“Ini satu-satunya desa se-Kudus yang punya dua armada, maka sarana ini harus dikelola dengan baik melalui manajemen yang baik,” beber Fahmi.

Di samping itu, Fahmi juga mengimbau pengurus UPZIS agar bisa meningkatkan kiprah kebermanfaatan NU secara khusus dengan memaksimalkan potensi yang ada. Dirinya juga mengajak PRNU Cranggang untuk turut mendukung pergerakan UPZIS Cranggang.

“Sembari bergandeng antar Banom, sehingga masing-masing bisa menolong dan ngerawat umat,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan Operasional NU Online, Muhammad Yunus berharap bantuan berupa mobil layanan antar-jemput pasien ini bisa menjangkau lebih luas. Terlebih, mobil ambulan ini sudah dilengkapi fasilitas sistem operasional pelayanan gawat darurat.

“Kami telah mempelajari dan melakukan survei langsung bahwa layanan gratis antar jemput pasien yang dilakukan NU Cranggang begitu tinggi. Sebulan rata-rata mencapai 50-60 kali. Ini luar biasa untuk ukuran ranting. Evakuasi pasien ke rumah sakit tidak hanya dalam kota, tetapi hingga ke Semarang, Solo maupun rumah sakit kota lainnya,” katanya.

Sebelumnya, mobil layanan kesehatan yang dimiliki UPZIS Cranggang berupa mobil biasa tanpa adanya fasilitas pasien gawat darurat. Sehingga ketika melayani pasien kritis tidak bisa maksimal.

“Tentu kami berharap semua warga sehat wal afiat. Mobil layanan ini hanya media penunjang bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami bersyukur selama ini NU Cranggang telah memberikan layanan dengan maksimal bagi pasien selama 24 jam. Mereka tidak hanya mengantarkan pasien tetapi juga memberikan layanan pengurusan administrasi selama di rumah sakit,” ujarnya.

“Kami juga sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pengguna NU Online Super App yang telah mempercayakan penyaluran donasi, zakat, infak dan sedekahnya melalui NU Online. Semoga ini menjadi berkah, jariyah, dan bermanfaat bagi semua" pungkasnya.

Kontributor: Umi Zakiatun Nafis