Mensos Gus Ipul Jelaskan 3 Hal yang Patut Diteladani dari Perjuangan Pahlawan
Kamis, 7 November 2024 | 05:30 WIB
Jakarta, NU Online
Bangsa ini merdeka bukan hadiah dari penjajah, melainkan hasil dari perjuangan para pahlawan. Kalimat penghargaan dan optimisme tersebut diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf di hadapan 90 warakawuri/keluarga pahlawan nasional dan 40 perintis kemerdekaan dalam acara ramah tamah di Gedung Konvensi Taman Makan Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata pada Rabu (6/11/2024).
Gus Ipul sapaan akrab dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan tiga hal yang patut diteladani dari perjuangan pahlawan nasional di kesempatan tersebut.
Pertama, Gus Ipul mengatakan untuk meneladani kesabaran yang dimiliki oleh para pahlawan saat berjuang. "Sabar menempuh ilmu, sabar mengatur strategi, sabar menunggu momentum, sabar membangun kebersamaan di waktu dan kondisi yang sangat jauh berbeda dibanding hari ini," kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga menerangkan, kesabaran memiliki kekuatan yang luar biasa. Karenanya, ia mengajak meneruskan atau meneladani kesabaran dari para pejuang.
Kedua, kata Gus Ipul, para pahlawan itu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun keluarga. "Setelah bangsa ini merdeka, mereka bukan merebut jabatan, posisi dan apa yang ditinggalkan oleh penjajah," tegas Gus Ipul.
Gus Ipul sangat mengapresiasi seluruh keluarga dari pahlawan yang dengan tulus ikhlas dan tidak pernah ada yang ingin mendapatkan atau merebut sesuatu dari bangsa. "Walaupun menjadi bagian anak dan cucu pahlawan, diam-diam telah menjadi teladan bagi bangsa," tambahnya.
Terakhir, Gus Ipul mengungkapkan, para pahlawan bangsa saat berjuang dengan memikirkan masa depan. Di samping berjuang untuk masa depan bangsa, juga memikirkan masa di akhirat. "Artinya ketika berjuang, mereka takut akan Tuhan," kata Gus Ipul.
Menambah semangat juang, Gus Ipul juga menekankan komitmen untuk tidak korupsi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. "Dalam membantu program presiden pada dasarnya menjadi satu tim. Kami diminta untuk bekerja sama dan mengintegrasikan seluruh program agar efektif dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Gus Ipul juga menegaskan, Presiden berpesan untuk menjadi bangsa yang mandiri, dalam pangan, energi, serta hilirisasi akan dilanjutkan di setiap lini dan makan bergizi gratis bagi anak usia sekolah. "Walaupun saat ini Kemensos telah lebih dahulu memberikan makanan selama 2 kali sehari kepada lansia di atas 75 tahun dan disabilitas," tambahnya.
Di akhir acara Gus Ipul juga memberikan waktu untuk berdialog dengan para warakawuri dan menyaksikan hiburan dari penerima manfaat disabilitas sensorik netra Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi. (adv)
Terpopuler
1
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
2
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
UI Minta Maaf soal Disertasi Bahlil Lahadalia, Kelulusan Ditangguhkan, Moratorium SKSG
5
Hukum Merokok saat Berkendara di Jalan Raya
6
Hukum Cukur Alis Wanita Bersuami
Terkini
Lihat Semua