Tiga Model Moral Orang Beriman

Jakarta, NU Online
Dalam pengajian tasawuf Senin (4/2) malam, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj menyebutkan tiga model moral orang beriman. Tiga model ini melatarbelakangi perilaku keseharian mereka.

<>

KH. Said Aqil Siroj yang akrab disapa Kang Said menyebut dlomir ijtima‘i sebagai model moral pertama. Dlomir ijtima‘i merupakan kualitas moral berdasarkan tuntutan lingkungan. Model moral ini mendorong manusia yang bersangkutan berperilaku baik karena lingkungan masyarakat.

Selain berperilaku baik, orang dengan model moral ini menjaga diri dari perilaku buruk karena memandang masyarakatnya. Ia akan berperilaku sebagaimana harusnya sejauh itu terjangkau oleh perhatian masyarakat, tambah Kang Said.

Sedangkan model moral kedua itu dlomir qanuni. Dlomir qanuni menentukan perilaku seseorang berdasarkan formalitas dan legalitas. Perbuatan seseorang dalam model ini, dilandasi oleh tanggung jawab yang diamanahkan padanya, kata Kang Said.

“Dalam menjalankan ibadah baik wajib maupun sunah, seseorang yang ber-dlomir qanuni tergerak karena memandang hukum-hukum yang digariskan dalam kajian fikih,” tutur Kang Said di hadapan sedikitnya 30 peserta pengajian yang terdiri dari pengurus lembaga, lajnah, dan banom NU.

Sementara model ketiga itu dlomir ilahi. Model ini menggerakkan seseorang berperilaku baik karena panggilan Ilahi. Saat melaksanakan ibadah wajib atau sunah, ia tidak lagi memandang sisi hukum fikihnya. Tetapi, ia melaksanakan ibadah itu karena merasa terpanggil oleh suara-suara ketuhanan, kata Kang Said berdasarkan karya disertasi doktoralnya di Universitas Ummul Quro, Arab Saudi.

Mereka berbuat baik dalam segala dilandasi oleh keikhlasan. Mereka inilah para wali yang bekerja tanpa pamrih apapun. Tanpa kehadiran mereka yang memiliki model moral ketiga, dunia akan rusak, tandas Kang Said.

Penulis: Alhafiz Kurniawan