FPKB Lakukan Pemetaan Problem Masyarakat Hadapi Resesi Ekonomi
NU Online · Selasa, 6 Oktober 2020 | 09:45 WIB
Jakarta, NU Online
Fraksi Partai Kebangkitkan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berkomitmen terus menjaring aspirasi masyarakat terutama menghadapi masalah resesi ekonomi. Fraksi PKB segera melakukan pemetaan untuk menghadapi resesi ekonomi.
Anggota Fraksi PKB DPR RI Fathan Subchi mengatakan, pihaknya fokus menjaring semua saran dan masukan masyarakat dalam menghadapi resesi ekonomi. Masyarakat, kata dia, kondisinya kian memprihatinkan sejak pandemi Covid-19 menyerang.
“Fraksi PKB dengan cepat menangkap aspirasi publik, bagaimana desain-desain. Bagaimana simulasi dan langkah-langkah yang diserukan untuk menghadapi resesi ini,” kata dia saat menjadi narasumber Dialog Publik Fraksi PKB DPR RI, Selasa (6/10).
Selanjutnya, resesi yang sudah berada di depan mata tidak boleh disikapi dengan cara terkaget-kaget. Resesi bukanlah sesuatu yang menyeramkan. Paling penting, ada langkah yang dilakukan pemerintah serta semua elemen masyarakat sebagai solusinya.
“Bahwa resesi tak perlu ditangisi, resesi bukan suatu hal untuk didramatisasi,” tuturnya.
Dia optimistis, ekonomi Indonesia bisa terus meningkat jika perputaran ekonomi masih berjalan. Meski landai, keyakinan ini, kata dia, menjadi modal bahwa tidak ada gunanya menangisi persoalan resesi.
“Suatu ketika saya di wawancarai teman-teman Kompas, teman-teman Kumparan. Saya bilang ada apa dengan resesi? Resesi sama dengan yang dialami negara lain di dunia. 45 negara menghadapi hal serupa,” katanya.
Menurut Fathan melihat kondisi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia dan perputaran ekonomi yang perlahan pulih tidak menuntut kemungkinan Indonesia mampu mengungguli negara-negara lain yang saat ini sedang mengalami resesi.
“Saya optimis karena melihat ekonomi kita dan perikanan kita dan lain-lain,” ujarnya.
Diskusi Publik mengangkat tema Menakar Efektivitas Program PEN sebagai senjata pemerintah menghadapi Resesi.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Beny Soetrisno, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio N Kacaribu, dan Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah. Kegiatan dibuka oleh Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A Syamsurijal.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua