Jakarta, NU Online
Realitas kader perempuan yang masih diposisikan dalam lapisan diskriminatif mengharuskan dirinya menjadi konvensional dengan mengikuti saja aturan yang berlaku, tanpa menyadari hal tersebut bermanfaat bagi (perempuan) atau tidak. Fenomena tersebut telah mengkondisikan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk lebih peka terhadap kondisi sosial yang berlangsung pada perempuan.
Dari permasalahan tersebut Pimpinan Pusat IPPNU akan mengadakan Training of Trainers Nasional (ToTN) yang akan dihadiri perwakilan dari 30 wilayah dengan tema “Mencetak Kader Perempuan Kreatif dalam Menemukan Jalan Baru Menuju Indonesia Yang Berkeadilan “ pada tanggal 1 – 4 Desember 2005 bertempat di Pusdiklat BPS Jalan Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Rencananya ToTN ini akan dibuka oleh Ketua PBNU, Drs. H. Ahmad Bagdja.
<>Kegiatan ini dianggap penting karena pemberdayaan kader merupakan hal yang sangat mendasar dalam sebuah organisasi, kelangkaan kader akan membahayakan regenerasi selanjutnya dan hal itu merupakan ancaman sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
”Gerakan pemberdayaan perempuan tidak akan berlangsung secara simultan tanpa adanya sumber daya perempuan yang berkualitas dan kemauan dari perempuan itu sendiri. Hal tersebut bisa termanifestasikan melalui pemberdayaan kader,” tandas ketua panitia acara Maghfiroh.
Dikatakannya proses kaderisasi akan dilakukan dengan pendekatan persuasive dan marketable, sehingga out put yang diharapkan benar-benar sesuai dengan yang direncanakan yakni kader yang militan, berkualitas, berkompeten dan bertanggung jawab serta berjiwa patriotisme.
”Dari pelatihan tersebut nantinya diharapkan muncul kepekaan yang dimanifestasikan dalam sebuah gerakan ‘Penghapusan Diskriminasi Perempuan’ sebagai upaya untuk Mewujudkan ke-Mandirian Kader Perempuan,” tandasnya.
Diantara materi yang akan disampaikan meliputi metodologi pelatihan, manajemen pelatihan, aswaja, ke-IPPNU-an, bahkan pada malam terakhir akan diadakah inaugurasi atau perenungan untuk meningkatkan militansi anggota.
Beberapa trainer yang akan mengisi adalah tim dari Lakpesdam NU, KH Said Aqil Siradj, Maria Ulfa Anshor, Musdah Mulia, Khofifah Indar Parawansa, Ny Tosari Wijaya, Machsanah dan lainnya.(mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Gus Kikin Jelaskan Alasan KH Hasyim Asy'ari Menulis Kitab Tipis tentang Pernikahan
4
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
5
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
6
Rektor UNU Blitar Ingatkan Wisudawan untuk Tunjukkan Sikap Santun Agar Sukses
Terkini
Lihat Semua