Jakarta, NU Online
Komitmen Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk memajukan pendidikan di lingkungan NU sangat tinggi, termasuk peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi NU. Dua direktur jenderal di lingkungan Kemdiknas hadir di PBNU untuk berdiskusi dengan para pengurus PBNU, 4 Desember 2011.
"Hal ini adalah tindak lanjut dari komitmen pemerintah dengan PBNU beberapa waktu lalu," kata Kang Said kepada NU Online. Sebelumnya pengurus PBNU bertemu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan berkomitmen dalam banyak hal, termasuk bidang pendidikan. />
Adalah Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng (Direktur Direktorat Kelembagaan) dan Prof Dr Supriadi Rustad, M.Si (Direktur Direktorat Ketenagaan) yang hadir bersama jajarannya untuk mendiskusikan banyak hal terkait perguruan tinggi NU.
Prof Jazidie menyatakan bahwa banyak sekali program-program di Kemdiknas yang belum terserap oleh warga NU. "Padahal warga NU sangat membutuhkan program-program ini. Saya harap PBNU bisa mensosialisasikan program tersebut sehingga warga NU bisa mendapatkan manfaatnya," ujarnya.
Sementara itu Prof Supriadi menyampaikan bahwa program beasiswa untuk siswa SMA, dosen S1, dan dosen S2. "Salah satu bentuk beasiswa adalah bidik misi. Tersedia untuk 20.000 mahasiswa miskin berprestasi. Syaratnya harus miskin, saya yakin ini akan mengena untuk warga NU karena sangat banyak warga NU potensial namun ekonominya menengah ke bawah," jelasnya.
Kang Said juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan segera didirikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Jakarta. "Saya harap bisa segera diurus dan berdiri UNU di Jakarta. PBNU punya banyak tanah di Jakarta, dan salah satu tempat yang strategis akan kita gunakan untuk pembangunan UNU," papar Kang Said. (bil)
Komitmen Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk memajukan pendidikan di lingkungan NU sangat tinggi, termasuk peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi NU. Dua direktur jenderal di lingkungan Kemdiknas hadir di PBNU untuk berdiskusi dengan para pengurus PBNU, 4 Desember 2011.
"Hal ini adalah tindak lanjut dari komitmen pemerintah dengan PBNU beberapa waktu lalu," kata Kang Said kepada NU Online. Sebelumnya pengurus PBNU bertemu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan berkomitmen dalam banyak hal, termasuk bidang pendidikan.
Adalah Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng (Direktur Direktorat Kelembagaan) dan Prof Dr Supriadi Rustad, M.Si (Direktur Direktorat Ketenagaan) yang hadir bersama jajarannya untuk mendiskusikan banyak hal terkait perguruan tinggi NU.
Prof Jazidie menyatakan bahwa banyak sekali program-program di Kemdiknas yang belum terserap oleh warga NU. "Padahal warga NU sangat membutuhkan program-program ini. Saya harap PBNU bisa mensosialisasikan program tersebut sehingga warga NU bisa mendapatkan manfaatnya," ujarnya.
Sementara itu Prof Supriadi menyampaikan bahwa program beasiswa untuk siswa SMA, dosen S1, dan dosen S2. "Salah satu bentuk beasiswa adalah bidik misi. Tersedia untuk 20.000 mahasiswa miskin berprestasi. Syaratnya harus miskin, saya yakin ini akan mengena untuk warga NU karena sangat banyak warga NU potensial namun ekonominya menengah ke bawah," jelasnya.
Kang Said juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan segera didirikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Jakarta. "Saya harap bisa segera diurus dan berdiri UNU di Jakarta. PBNU punya banyak tanah di Jakarta, dan salah satu tempat yang strategis akan kita gunakan untuk pembangunan UNU," papar Kang Said. (bil)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua
