Jakarta, NU Online
Sekira 50 massa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdemonstrasi di halaman kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat (28/3). Mereka menyatakan kekecewaan menyusul diberhentikannya Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kekecewaan massa yang juga mengaku Kaum Muda NU itu didasarkan karena keputusan pemberhentian Muhaimin oleh Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), terjadi secara tiba-tiba. Padahal, menurut mereka, Muhaimin belum diketahui jelas kesalahannya.<>
“Kami kecewa Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin Iskandar). Kenapa hal itu terjadi secara tiba-tiba. Cak Imin tidak melakukan kesalahan apa-apa,” kata Zulfikar Limolang, Koordinator demonstrasi tersebut dalam orasinya.
Massa juga meminta Gus Dur agar tidak melakukan tindakan sewenang-wenang kepada kadernya, seperti memberhentikan Muhaimin dengan cara yang tidak konstitusional. “Kami kepada Gus Dur agar selalu bersikap arif dan bijaksana serta selalu taat pada aturan yang berlaku di PKB,” Zulfikar.
Meski mengaku tetap menghormati sebagai Bapak Bangsa, namun mereka juga mendesak Gus Dur untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, etika kemanusiaan, agar demokrasi tetap terjaga.
Mereka juga menggelar aneka spanduk dan poster bernada protes seperti "Gus, Bukan Cak Imin yang dipecat, tapi Yenni," dan "Muhaimin itu aset bangsa lho, Gus!" Ada pula spanduk putih besar bertuliskan "Sekarang Muhaimin, berikutnya siapa lagi?"
Muhaimin yang juga keponakan Gus Dur merupakan mantan aktivis dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar PMII. (rif)
Sekira 50 massa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdemonstrasi di halaman kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat (28/3). Mereka menyatakan kekecewaan menyusul diberhentikannya Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kekecewaan massa yang juga mengaku Kaum Muda NU itu didasarkan karena keputusan pemberhentian Muhaimin oleh Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), terjadi secara tiba-tiba. Padahal, menurut mereka, Muhaimin belum diketahui jelas kesalahannya.<>
“Kami kecewa Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin Iskandar). Kenapa hal itu terjadi secara tiba-tiba. Cak Imin tidak melakukan kesalahan apa-apa,” kata Zulfikar Limolang, Koordinator demonstrasi tersebut dalam orasinya.
Massa juga meminta Gus Dur agar tidak melakukan tindakan sewenang-wenang kepada kadernya, seperti memberhentikan Muhaimin dengan cara yang tidak konstitusional. “Kami kepada Gus Dur agar selalu bersikap arif dan bijaksana serta selalu taat pada aturan yang berlaku di PKB,” Zulfikar.
Meski mengaku tetap menghormati sebagai Bapak Bangsa, namun mereka juga mendesak Gus Dur untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, etika kemanusiaan, agar demokrasi tetap terjaga.
Mereka juga menggelar aneka spanduk dan poster bernada protes seperti "Gus, Bukan Cak Imin yang dipecat, tapi Yenni," dan "Muhaimin itu aset bangsa lho, Gus!" Ada pula spanduk putih besar bertuliskan "Sekarang Muhaimin, berikutnya siapa lagi?"
Muhaimin yang juga keponakan Gus Dur merupakan mantan aktivis dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar PMII. (rif)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
3
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua
