Warta HALAQAH PRA MUKTAMAR

Tolhah Hasan: Dakwah NU Harus Upayakan Kesejahteraan Umat

Rabu, 19 Agustus 2009 | 21:26 WIB

Jakarta, NU Online
Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Tolhah Hasan, menilai, dakwah Islam yang dilakukan NU juga harus mengupayakan peningkatan kesejahteraan umat. Jika tidak, dakwah itu tidak akan berhasil.

“Dakwah NU harus mampu meningkatkan kualitas ketakwaan sekaligus meningkatkan kualitas kesejahteraan umat,” kata Kiai Tolhah—begitu panggilan akrabnya, dalam sambutannya pada Launching Muktamar ke-32 NU di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (19/8).<>

Menurut dia, sedikitnya ada tiga bidang yang harus menjadi fokus dakwah NU, yakni, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Hingga kini, NU belum optimal menggarap tiga bidang itu. Akibatnya, secara umum, bangsa Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain.

Mantan Menteri Agama di era pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid itu mengutip laporan yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Indeks Pembangunan Manusia (HDI), yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-107 dunia pada 2007-2008.

Terdapat tiga indikator dalam penilaian itu, yakni, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Di bidang pendidikan, pada 2008, Indonesia berada di bawah Vietnam. “Indonesia disalip Vietnam, yang ‘umur’ negaranya lebih muda,” tandasnya.

Ia menambahkan, kualitas pendidikan di Indonesia juga jauh dibandingkan negara-negara di ASEAN, kecuali Laos dan Myanmar.

“Apalagi di bidang ekonomi, Indonesia masih berada di bawah negara-negara lain di dunia. Masih banyak rakyat miskin,” jelas Kiai Tolhah.

Kondisi demikian, lanjutnya, tentu tidak dapat dijadikan alasan bagi NU untuk berdiam diri. Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, NU turut bertanggung jawab atas ketertinggalan tersebut. (rif)