Cilacap, NU Online
NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan pada Rabu (16/8/2023). Langkah ini dilakukan seiring makin parahnya dampak kekeringan yang dirasakan warga di sejumlah desa di Kecamatan Kawunganten.

Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan sebanyak 32.500 liter air bersih disalurkan pada penyaluran tahap kelima ini.

"Dengan penyaluran hari ini, NU Care-LAZISNU menyalurkan total 131.500 liter air bersih untuk warga," ujar Fauzi​​​​.

Adapun rincian waktu, titik penyaluran dan banyaknya air bersih yang disalurkan adalah sebagai berikut:

1. Selasa, 8 Agustus 2023 menyalurkan 18.000 liter dengan lokasi pendistribusian di Dusun Gunungjaya Desa Bojong
2. Jumat, 11 Agustus 2023 sebanyak 16.000 liter air bersih disalurkan untuk warga Dusun Bugel sampang dan Kramasari Desa Bojong
3. Sabtu, 12 Agustus 2023 sebanyak 33.000 liter air bersih disalurkan dengan lokasi pendistribusian, Dusun Jayagiri RT 02 RW 02, Dusun Jayagiri RT 08 RW 02, Dusun Bugelsampang RT 02 RW 09, Dusun Tanjungsari RT 03/06.
4. Selasa, 14 Agustus 2023 sebanyak 32.000 liter dengan lokasi pendistribusian di Dusun Jayagiri RT 03 dan 04 RW 02 Desa Bojong (Halaman Pak Kalam), Dusun Jayagiri RT 2 RW 2, Dusun Jayagiri RT 8 RW 2 (Halaman masjid Baitus Salam dan SLB Putra Mandiri), Dusun Bugelsampang RT 01 RW 09 (depan rumah Kadus Slamet Pujiono)
5. Rabu,16 Agustus 2023 akan menyalurkan atau mendistribusikan air total 32.500 liter air bersih di Dusun Cibriluk, Dusun Cinangsi Timur (Desa Cinangsi Kecamatan Gandrungmangu) dan Dusun Cihaur (Desa Gintungreja).

 

Fauzi mengatakan bantuan air bersih ini digunakan warga untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, minum dan lain sebagainya. "Semoga air bersih ini bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Dampak kekeringan pada kesehatan

Sementara itu, Ketua Lembaga Kesehatan NU Cilacap Hudaefah mengatakan kekeringan berdampak pada sisi kesehatan

 

"Dampak kesehatan dari kekeringan akibat tidak terpenuhinya kebutuhan air minum, air bersih dan sanitasi utamanya pada kelompok usia rentan, misalnya pada lanjut usia dan anak-anak dapat berisiko terhadap penyakit diare, disentri, thypoid, cacingan dan penyakit kulit  akibat parasit atau jamur," ujarnya.

"Kondisi ini juga dapat menjadi pemicu kejadian stunting pada anak balita," tuturnya.