Daerah

Ansor Koro Tuban Salurkan 100 APD untuk Tenaga Medis

Ahad, 5 April 2020 | 18:30 WIB

Ansor Koro Tuban  Salurkan 100 APD untuk Tenaga Medis

Ansor Koro Tuban serahkan 100 pelindung wajah untuk tenaga medis RS dr R Koesma Tuban, Jawa Timur. (Foto: istimewa)

Tuban, NU Online
Alat pelindung diri (APD) face shield atau pelindung wajah merupakan kebutuhan yang sangat penting digunakan oleh tenaga kesehatan dalam tugasnya menanggulangi pandemi Covid-19. Semakin langkanya APD untuk tega medis di RSUD Dr Koesma Tuban, Jawa Timur menggugah kepedulian Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Desa Koro, Merakurak Kabupaten Tuban.
 
Sebanyak 100 pcs face shield diberikan kepada tenaga medis RSUD dr R Koesma Tuban, Jumat (3/4).

Keprihatianan para kader Ansor Koro ini berawal dari pengumuman yang telah disampaikan oleh pihak RSUD dr R Koesma melalui sosial media akan langkanya APD untuk tenaga medis. Respons para kader Ansor kemudian ditindaklanjuti dengan aksi nyata melalui gerakan kader untuk mengumpulkan alat dan bahan yang akan digunakan membuat APD untuk tenaga medis RSUD dr R Koesma Tuban.
 
Tabah Ali, Ketua PR GP Ansor Desa Koro mengatakan bahwa dalam pembuatan alat pelindung wajah ini dilakukan dengan melibatkan SDM para kader secara mandiri. "Dengan modal kemampuan yang dimiliki para kader bisa meyelesaikan 100 pcs APD dengan baik," ungkapnya.

Ia mengatakan, untuk membantu petugas medis, masyarakat juga bisa membuat APD secara mandiri dan swadaya masyarakat untuk kemudian di donasikan ke tenaga medis yang ada di rumah sakit atau puskesmas.
 
Selain  itu yang tidak kalah penting lagi bagi masyarakat adalah dengan berdiam diri di rumah, mematuhi protokol pencegahan Covid-19 yang telah disampaikan oleh pemerintah dan didukung oleh intruksi PBNU untuk warga NU khususnya dan maayarakat secara umum.
 
"Saat ini tenaga kesehatan sedang berjuang di garda depan dalam menangani pandemi Corona. Mereka melayani masyarakat tanpa kenal lelah sehingga sudah selayaknya kita turut bergerak membantu. Sehingga, mereka bisa bertugas dengan dilengkapi APD yang memadai agar kesehatannya terjaga," ujarnya. 
 
Dia menjelaskan, PR GP Ansor Koro membuat alat pelindung wajah ini dari mika map yang dilubangi dengan pelubang kertas lalu mengaitkan tali. Setalah itu memberikan spon sebagai pengganjal agar nyaman saat dipakai.

Sementara itu, salah satu anggota PR GP Ansor Koro, Ali Muchtar berharap gerakan yang dibangun PR GP Ansor Koro ini mampu mendorong masyarakat secara luas agar secara bersama-sama mendukung tenaga medis. 
 
"Bantuan ini tidak hanya sekadar materi, namun rasa peduli ini diharapkan dapat membantu dan mendukung tenaga medis untuk bekerja dengan semangat. Mari bergerak bersama, bergotong royong melewati pandemi Corona ini," imbuh Ali Muchtar.
 
Dengan aksi ini Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Saiful Hadi mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas dukungan dan bantuan yang diberikan oleh masyarakat kepada rumah sakit.
 
"Dengan pemberian alat ini, kami jadi tidak hanya bergantung pada penyedia saja. Maka itu kami sangat berterima kepada masyarakat yang telah ikhlas membantu tim medis," jelas Saiful.
 
Menurutnya, langkanya mendapatkan APD ini membuat stok peralatan medis menipis. Untuk memperlancar pekerjaan tim kesehatan dalam menangani pasien Corona, pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat membantu secara swadaya pengadaan alat-alat yang dibutuhkan.

Adapun peralatan yang hingga saat ini masih dibutuhkan oleh tim medis dalam penanganan pasien Covid-19, selain hand sanitizer dan field shield adalah coverall, sarung tangan panjang, serta Masker N95.

"Saat ini yang urgen adalah N95, karena itu hanya digunakan sekali pakai. Untuk menangani PDP, dalam sehari setiap dokter maupun perawat menghabiskan 30 masker N95," pungkasnya.
 
 
Kontributor: Ahmad Tasyhudi
Editor: Kendi Setiawan