Pacitan, NU Online

Apel Kesetiaan NKRI PWNU Jawa Timur digelar di kawasan Pantai Pancer Door Pacitan, Ahad pagi (8/1). Menariknya, Apel yang diikuti 10 ribu kader NU se-Jawa Timur itu dilakukan di tepian pantai Selatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Apel dimulai pada pukul 08.00. Sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan pengibaran bendera merah putih dan bendera NU, yang keduanya memiliki ukuran 12x8 m. Ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia, pengibarkan bendera raksasa di tepian pantai yang dilakukan oleh Banser NU Pacitan.

Bertindak sebagai pembina Apel, Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah. Dalam amanatnya, ia menyampaikan bahwa hari ini kader NU ingin membuktikan dan meneguhkan Kesetiaannya pada Jamiyyah Nahdlatul Ulama.

"Kita akan menjaga satuan organisasi, mulai dari ranting, MWC, cabang-cabang NU, dan wilayah di bawah satu garis komando, yaitu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," tegas Pengasuh Pesantren Zaenul Hasan, Genggong Probolinggo itu.

Hal ini merupakan komitmen keagamaan kader NU terhadap aqidah Ahlussunah wal Jamaah dibawah kepemimpinan para ulama, para kiai, dan pengasuh pesantren.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa apel Kesetiaan NKRI ini, merupakan komitmen kebangsaan kader NU di tengah indikasi adanya gerakan yang mempertanyakan pilar-pilar kebangsaan kita.

"Ternyata hari ini masih banyak kader-kader NU  yang cinta dan setia terhadap NKRI," katanya disambut tepuk tangan peserta Apel.

Tampak hadir mengikuti Apel, sejumlah pengurus PBNU dan PWNU Jawa Timur, para kiai, Bupati Pacitan, Komandan Kodim 0801 Pacitan dan jajaran Forum komunikasi pemimpin daerah (Forkopimda) Pacitan.

Apel kesetiaan NKRI dimeriahkan dengan atraksi sejumlah atlet paramotor yang mengibarkan bendera NU di langit Pantai Pancer Door. (Zaenal Faizin/Mukafi Niam)