Banjir Kembali Landa Pidie Jaya, Puluhan Gampong di Tiga Kecamatan Terdampak
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:30 WIB
Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Pidie Jaya, Aceh, Rabu (24/12/2025). (Foto: dok istimewa/Helmi Abu Bakar)
Pidie Jaya, NU Online
Banjir kembali melanda Kabupaten Pidie Jaya setelah Krueng Meureudu meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak bakda Zuhur, Rabu (24/12/2025). Luapan sungai menyebabkan genangan meluas ke puluhan gampong di tiga kecamatan.
Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Meurah Dua, Meureudu, dan Bandar Dua, dengan kondisi terparah dilaporkan terjadi di kawasan Blang Cut dan sekitarnya.
Anggota Ansor Pidie Jaya yang juga personel Badan Penanggulangan Bencana (Bagana) Pidie Jaya, Tgk. Nuruzzahri, mengatakan intensitas hujan yang tinggi dalam durasi cukup lama menyebabkan debit air sungai meningkat drastis hingga meluap ke permukiman warga.
“Hujan deras turun sejak bakda Zuhur. Air naik sangat cepat dan Krueng Meureudu meluap ke sejumlah gampong,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Zahri itu, berdasarkan pendataan sementara di lapangan, banjir di Kecamatan Meurah Dua merendam sejumlah gampong, yakni Dayah Usen, Mancang, Dayah Kruet, Meunasah Raya, Blang Cut, dan Buangan.
Sementara di Kecamatan Meureudu, wilayah terdampak meliputi Gampong Berawang, Meunasah Lhok, Grong-Grong Beracan, serta Gampong Mesjid Tuha-Lhokga.
Adapun di Kecamatan Bandar Dua, banjir melanda Gampong Jeulanga, Alue Keutapang, Paya Pisang Klat, Alue Mee, Babah Krueng, Blang Kuta, Drien Tujoh, dan Alue Sane.
Hingga Rabu sore, relawan bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan serta membantu warga mengamankan barang-barang berharga. Belum ada laporan resmi terkait korban jiwa, namun aktivitas warga di sejumlah lokasi terganggu akibat genangan air.
Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diimbau tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi. Aparat dan pihak terkait diharapkan segera melakukan penanganan darurat serta pendataan lanjutan guna mempercepat penyaluran bantuan dan proses pemulihan bagi masyarakat terdampak.