Tegal, NU Online
Komandan Satkorcab Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Tegal Zaeni Mashadi meminta anggota Banser untuk berperan aktif membantu ketertiban di wilayah masing-masing. Hal itu ditegaskan Zaeni saat pertemuan Rutin Banser se-Kabupaten Tegal di Desa Padasari Kecamatan Jatinegara, Selasa (14/11) lalu.
"Untuk itu, Banser harus selalu koordinasi dengan aparat terkait yakni Kepolisian Sektor dan Koramil setempat. Dan kepada pak Camat, saya titip untuk membimbing dan mengemong (membina.red) Banser Jatinegara," tandas Zaeni.
Menurut Zaeni, ada PR besar bagi Ansor dan Banser, khususnya di Jatinegara, yakni adanya satu desa di Kecamatan Jatinegara yang masyarakatnya tidak ada Shalat Jumat.
"Ini menjadi perhatian kita (Banser). Banser harus mendirikan tenda di sana, untuk bersama berjuang, berdakwah supaya masyarakat seneng ngaji dan jamaah shalat," ujar Zaeni.
Zaeni juga meminta, Banser sebagai pemuda inti Ansor untuk terus menjaga kekompakan dan soliditas.
"Banyak sekali isu-isu di media sosial ini yang harus dihadang oleh kita semua. Banser harus tetap kompak dan solid menjaga ulama, NU dan NKRI," tegas Zaeni
Sekretaris Camat Jatinegara Abdul Basit yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, Banser dapat berperan aktif dalam mensukseskan dan mendukung program pemerintah Kabupaten Tegal.
"Jadilah corong yang bersinar untuk menjadi garda depan dalam mendukung program pemerintah," ujar Abdul Basit.
Sementara itu, Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Jatinegara, KH Tasripin Salim mengungkapkan, laron itu selalu mengelilingi cahaya yang terang. Kalau cahayanya redup, laron itu akan menjauh mencari cahaya yang terang.
"Itu sebuah ibarat, Banser sekarang ini cahaya yang di kelilingi laron dimana sekarang Banser itu sedang bersinar," ungkapnya mengibaratkan.
Hadir dalam rutinan Banser tersebut Satkorcab Banser Kabupaten Tegal, Badan Otonom NU Kecamatan Jatinegara dan perwakilan Satkoryon Banser se-Kabupaten Tegal. (Hasan/Abdullah Alawi)