Bersama Banser, Siswa Madrasah Ini Beri Psikososial Anak-anak Terdampak Gempa Mamuju
Senin, 1 Februari 2021 | 12:40 WIB
trauma dengan musibah yang telah menghancurkan tempat tinggal mereka di Mamuju Sulawesi Barat, Shafa Kamila, siswa MAN 3 Sleman, DIY bersama anak-anak terdampak gempa Mamuju, Sulbar. (Foto: istimewa)
Mamuju, NU Online
Untuk membangkitkan kembali semangat anak-anak terdampak gempa bumi yang masih trauma dengan musibah yang telah menghancurkan tempat tinggal mereka di Mamuju Sulawesi Barat, Shafa Kamila, siswa MAN 3 Sleman, DIY, melakukan psikososial, Jumat (28/1/2021).
Bersama sejumlah anggota Banser Siaga Bencana (Bagana) Satkorwil Sulawesi Barat, Shafa menghibur anak-anak korban gempa Mamuju, tepatnya di Desa Tanete Pao Mamuju Sulawesi Barat.
Menurut Shafa melalui sambungan panggilan WA, kegiatan ini bertujuan untuk meringankan atau mengurangi rasa trauma anak-anak akan musibah gempa bumi yang telah mengguncang tempat tinggalnya pada Kamis (14/01/2021) lalu. Shafa melihat masih banyak anak-anak yang enggan untuk lepas dari pelukan ibunya, trauma yang mereka alami memang berat.
"Alhamdulillah, mereka antusias dan sangat senang dengan kegiatan yang kami berikan. Kami mengajak mereka untuk bermain bersama, bernyanyi, dan juga bercerita bersama. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dan memakaikan masker bagi mereka," ungkapnya, Senin (1/2).
"Tak lupa, kami pun menyiapkan parsel sebagai hadiah untuk mereka. Parcel ini merupakan hasil dari sebagian donasi dari MAN 3 Sleman sebagai penyemangat dan menghilangkan rasa trauma yang berat," ucap remaja yang bercita-cita menjadi dokter kandungan ini.
Shafa melanjutkan, dalam kesempatan ini pula ia bersama Bagana berusaha meyakinkan anak-anak korban gempa bahwa musibah akan segera berlalu. "Kami selipkan pesan dan tanamkan keyakinan, bahwa sebentar lagi semua ini pasti akan segera berlalu. Anak-anak harus kuat, semangat, dan tentu harus selalu berdoa memohon kepada Allah SWT," ujarnya.
Lebih lanjut Shafa pun mengatakan bahwa kegiatan ini berdampak positif bagi masyarakat, terlebih bagi anak-anak. Terbukti, sesaat sebelum mereka berpamitan, semua anak-anak memeluk Shafa dengan eratnya dan memintanya untuk dapat kembali lagi bermain bersama mereka.
"Ya Allah, saya sempat meneteskan air mata keharuan seraya berucap syukur bahwa saya masih diberikan keselamatan dari bencana ini. Semoga anak-anak yang masih berada di pengungsian selalu kuat, dan tabah dengan cobaan yang Allah berikan ini," kata remaja yang pernah dinobatkan sebagai Duta Pendidikan di tempat asalnya ini.
Tak lupa ia menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada para guru dan pegawai MAN 3 Sleman dan segenap donatur yang telah berkenan memberikan sumbangan bagi warga terdampak gempa bumi Mamuju.
"Juga teman-teman Bagana yang turut membantu meringankan korban gempa," pungkasnya.
Kontributor: Bramma Aji Putra
Editor: Kendi Setiawan