Waytuba, NU Online
Sebagai upaya mendorong kemandirian kader dan masyarakat, PAC Ansor Waytuba, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung meluncurkan kurban seumur hidup.
Ketua Ansor Waytuba, Agung Rahadi Hidayat, di Waytuba, Selasa (23/10) menjelaskan, program tersebut merupakam kegiatan kurban dengan sistem bagi hasil, peserta menyerahkan kambing betina untuk dipelihara kelompok ternak.
"Anakan jantan akan dipakai untuk qurban, dan betina dipakai untuk indukan, demikian terus dikembangkan biakkan," papar Agung.
Dua manfaat dari program tersebut, pertama beribadah kurban secara terus menerus. Kedua memberi lapangan kerja kepada masyarakat karena mendapat bagi hasil ternak.
Masyarakat yang berminat mengikuti program tersebut bisa menghubungi nomor 085292997583.
Peluncuran program kurban seumur hidup ini berlangsung di Masjid Al Falakhussa'adah, Kampung Waypisang, Senin (22/10) sekaligus memperingati Hari Santri Nasional bersama tokoh agama, Nahdlatul Ulama (NU), masyarakat, pemerintah kampung, santri serta takmir masjid.
Kepala kampung Waypisang, Irfan Yudianto menyambut baik program Ansor Waytuba.
"Saya mendukung penuh peringatan Hari Santri Nasional dan program-program Ansor Waytuba. GP Ansor telah berkarya nyata di kampung ini dengan membangun dua unit jamban dan tempat wudhu," kata Irfan.
Ia menilai, program dan kegiatan Ansor yang sesuai dengan program kampung, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kreativitas, peluang ekonomi berikut ibadah dilakukan kader Ansor sebagai pemuda NU hanya akan terwujud dengan harakah.
"Terus berkarya lebih maslahat daripada memupuk pikiran negatif tanpa berbuat. Tegaskan terus jika Ansor memang organisasi action (Aksi), bukan organisasi fashion (tampilan luar). Kader Ansor sangat tidak pantas berakal pendek dan jelek. Jalan terbaik menjaga muru'ah organisasi ialah menjaga muru'ah pribadi," ujar Ketua PC GP Ansor Waykanan, Gatot Arifianto menambahkan.
Tokoh NU Waytuba Muhammad Muslih mengapresiasi peringatan HSN dan pemuda NU setempat yang bergerak dengan program-program yang berharap bisa dijalankan dengan istiqomah. (Red: Muhammad Faizin)