Banyuwangi, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Banyuwanngi, Jawa Timur menggelar kegiatan tadarus ilmiah dengan keliling di beberapa titik kecamatan. Pada Senin (19/4) diawali di Kecamatan Bangorejo, bertempat di kediaman salah satu pengurus.
Nur Anim Jauhariyah saat mengampu materi menjelaskan, secara khusus diskusi sore itu membahas strategi mendongkrak pemulihan ekonomi negara melalui desa. Sebab, desa mampu memberikan sokongan kuat dengan segala potensi yang dimilikinya.
"Maka kita awali Sahabat-sahabat pengurus, mekanisme riset potensi desanya. Baik dari segi potensi sektor perekonomian, sumber daya alam, dan manusianya," jelas Dosen IAI Darussalam Blok Agung.
"Meski latar belakang pengurus berbeda, selama kita saling berperan dan berkolaborasi pasti bisa. Sebab acuan data risetnya sudah jelas, misalnya dengan menggunakan data BPS," sambung Anim.
Dia memandang insan riset yang asli dari putra desa setempat akan memiliki hasil peta potensi yang lebih kuat, daripada periset yang didatangkan bukan putra desa setempat. "Ini semakin urgent hasil riset yang tepat untuk memberikan rekomendasi jalan keluar di tengah pandemi," ungkap Anim menutup keterangannya.
Senada hal itu, Ketua PC ISNU Banyuwangi Abdul Aziz menegaskan, peranan organisasi tidak bisa lepas dari poin saling kolaborasi dan membangun sinergi dengan stakeholder terkait.
"Maka saya menyambut baik atas kreativitas Sahabat-sahabat yang terus bersinergi di semua kegiatan dan program kerja masing-masing bidang. Tidak akan pernah berhasil program dijalankan secara mandiri, jika meninggalkan kolaborasi, walaupun gagasannya brilian," jelas Aziz menegaskan di hadapan jajarannya.
Potret kaderisasi di ISNU pun, lanjut dia, dengan mewadahi sarjana-sarjana NU yang belum terwadahi sama sekali. "Kita semua adalah saudara. Terbuka secara lebar sarjana-sarjana NU untuk melebur dan berjuang di NU melalui ISNU bersama-sama," katanya.
Erina Nur Aini yang juga hadir dalam pertemuan yang dirangkai dengan buka bersama itu menjelaskan, bekal ilmu riset menjadi pondasi utama kegiatan ISNU ke depan dan selamanya.
"Apalagi khususnya eksistensi ISNU di Kecamatan Banyuwangi yang notabenenya di tengah jantung kota. Saya berharap pengurus-pengurus ISNU di tingkat PAC terus mendapatkan pendampingan intens dari cabang," kata Erin.
Kontributor: M Sholeh Kurniawan
Editor: Kendi Setiawan