Daerah

Cek Kesehatan Masyarakat hingga Pringsewu Bershalawat Warnai Hari Santri 2024 di Lampung

Selasa, 8 Oktober 2024 | 16:00 WIB

Cek Kesehatan Masyarakat hingga Pringsewu Bershalawat Warnai Hari Santri 2024 di Lampung

Potret Gedung PCNU Pringsewu, Lampung. (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online

Dalam rangka memperingati Hari Santri 2024, berbagai kegiatan sudah disiapkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung. Acara dimulai pada 19 Oktober 2024 dan berlangsung hingga akhir bulan dengan agenda yang beragam.


Salah satu kegiatan utama adalah Pringsewu Bershalawat yang akan dilaksanakan pada 21 Oktober 2024 di Gedung PCNU Pringsewu dengan iringan Majlis Sewu Genjring yang sudah siap memeriahkan acara tersebut.


Selain itu, rangkaian kegiatan sosial seperti cek kesehatan warga masyarakat juga dilaksanakan untuk memperingati hari spesial para santri ini. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, pada 19-21 Oktober 2024 di beberapa titik klinik dan Gedung NU, dengan dukungan dari Tim NU Peduli Kemanusiaan.


"Medical check-up (cek kesehatan) ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian NU terhadap kesehatan masyarakat Pringsewu," kata Ketua Panitia Hari Santri PCNU Pringsewu, Mustangin kepada NU Online, Senin (7/10/2024).


Tidak hanya itu, PCNU Pringsewu melalui Lembaga Takmir Masjid (LTM) juga menyelenggarakan acara bersih-bersih masjid (BBM) di beberapa titik masjid dan mushala yang tersebar di seluruh Kabupaten Pringsewu, pada 20-21 Oktober 2024. Ini juga merupakan bentuk bakti santri terhadap tempat ibadah.


"Rangkaian kegiatan tahun ini tidak hanya berfokus pada ritual keagamaan, tetapi juga mencakup kegiatan sosial yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya.


"Kami berharap dengan berbagai kegiatan ini, semangat keagamaan dan sosial semakin tumbuh di kalangan santri dan masyarakat luas," imbuhnya.


Sementara itu, Ketua PCNU Pringsewu H Taufik Qurrohim mengatakan bahwa penting untuk memperingati Hari Santri sebagai momen mengingat kontribusi besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa.


"Hari Santri bukan hanya soal sejarah, tetapi juga soal membangkitkan semangat kebangsaan dan keagamaan di kalangan generasi muda. Santri adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan nilai-nilai agama," tegasnya.


Karena itu, lanjutnya, peringatan ini harus terus dilaksanakan dengan semangat yang sama pada setiap tahun. Puncaknya nanti, akan digelar Ziarah Makam Pahlawan dan Upacara Hari Santri bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu.


Kiai Taufik menegaskan, Pringsewu selalu memperingati Hari Santri dari tahun ke tahun setiap 22 Oktober untuk mengenang peristiwa bersejarah yaitu dikeluarkannya Resolusi Jihad oleh Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari pada 1945.


Resolusi ini, menurutnya, merupakan seruan kepada para santri dan umat Islam Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajah Belanda yang kembali datang setelah Proklamasi Kemerdekaan. Resolusi Jihad memicu semangat perlawanan rakyat, khususnya di Surabaya, yang berpuncak pada pertempuran heroik pada 10 November 1945 yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan.


Peringatan Hari Santri jelasnya, diakui secara resmi oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.


Sejak saat itu, Hari Santri menjadi momentum penting untuk mengingat peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, serta menguatkan komitmen santri dan umat Islam dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menegakkan nilai-nilai keagamaan serta kebangsaan.