Mimika, NU Online

Agenda tahunan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika Provinsi Papua yang sudah berjalan rutin setiap tahunnya adalah Safari Ramadhan. Perkembangan aktivitas dan efektivitas kegiatan semakin dirasakan dan dinantikan oleh Nahdliyin Mimika.

Untuk menyiapkan hal itu, PCNU melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Mimika mengadakan Sarasehan Amaliyah Ramadhan pada Ahad (19/3/2023) di lantai 3 Kantor PCNU Mimika.

"Tujuan sarasehan ada empat. Pertama untuk mengingatkan kembali amaliyah NU warisan leluhur dan upaya untuk menjalankkannya semaksimal.mungkin. Kedua, untuk menyamakan pemahan tata urutan amaliyah Ramadhan dan kegiatan Safari. Ketiga, melatihkan amaliyah Bilal Tarawih kepada para remaja. Terakhir,  menyusun jadwal Safari," terang Wakil Ketua PCNU, Sugiarso, yang memandu prosesi sarasehan tersebut.

Sementara itu, H Fadlan, mewakili Tim Safari PCNU Mimika berharap bahwa masjid dan mushala di Mimika bisa menjalankan amaliyah NU. "Salah satu yang pokok adalah shalat tarawih 20 rakaat. Para masyayikh dan muassis mengajari kita untuk bisa istiqamah menjalankannya. Jadi ini hal penting yang perlu kita usahakan lewat sarasehan dan safari ini," jelasnya.

Dalam sarasehan ini, dari puluhan amaliyah NU yang berusaha dijalankan oleh peserta sarasehan ada 6 yakni tarawih 20 rakaat, penggunaan bilal tarawih, pelaksanaan megengan/punggahan (kirim doa, sedekah, silaturahim, bebersih, dan ziarah kubur), acara maleman (ibadah khusus di malam ganjil di 10 terakhir Ramadhan), takjil buka puasa, tadarus.

"Kami dari perwakilan SP6 Kampung Naena Muktipura sudah menjalankan amaliyah NU dan sekarang tambah semangat karena dukungan dari PCNU ini," urai Sarwan, Ketua Takmir Mushala Al Ansor SP6.

Bilal tarawih
Sarasehan juga menghadirkan para remaja masjid dan musholla untuk latihan menjadi bilal tarawih. 

"Kami butuh dukungan para takmir agar kegiatan bilalan bisa dijalankan oleh remaja demi usaha kaderisasi kita. Kita kemas bilalan yang baik yang justru menjadi daya tarik atau keunggulan, bukan malah menjadi titik lemah karena pelaksanaan bilalan tarawih yang asal-asalan," kata Sugiarso yang juga Plt Ketua LTMNU Mimika.

Menurutnya, setelah shalat Dzuhur para remaja yang berasal dari berbagai mushala dan masjid berpraktik bilal tarawih dengan sistem grup. "Ada yang menjadi bilal ada yang menjadi backing vocal atau penjawab bilal. Posisi duduk bilal ini tepat di belakang atau samping imam di shaf pertama," terangnya.

Sarasehan diikuti oleh 30 orang para perwakilan takmir dan masjid dari Kampung Naena Muktipura, Mulia Kencana, Kadun Jaya, Otomona, Bhintuka, Pasar Sentral, Kuala Kencana, Wanagon, Limau Asri, dan para panitia Safari Ramadhan PCNU Mimika​​​​​​​

Editor: Kendi Setiawan