Purworejo, NU Online

Sebanyak enam mahasiswa yang akan menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An-Nawawi Purworejo menerima beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

Penyerahan beasiswa ke calon mahasiswa  STAI An-Nawawi dilakukan saat Rombongan dari Baznas Kepulauan Meranti beserta calon mahasiswa STAI An-Nawawi tersebut diterima oleh Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, KH Achmad Chalwani Nawawi didampingi Ketua Yayasan An-Nawawi, KHR Maulana Alwi, Selasa (25/6).

Rombongan dipimpin oleh mantan Sekretaris Baznas Kepulauan Meranti, H Muhamad Khozin didampingi oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Pelaporan Fuji Rizkiono dan Kepala Unit Pengelola Zakat  Kecamatan Rangsang Barat, Abdur Rouf.

Menurut Khozin, STAI An-Nawawi ini dipercaya sebagai kampus untuk mendidik calon mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki jurusan yang linier dengan manajemen pengelolaan zakat. Sehingga harapannya, setelah lulus menjadi sarjana nanti dapat membantu memperkuat kelembagaan Baznas di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"STAI An-Nawawi merupakan perguruan tinggi berbasis pesantren. Sehingga para mahasiswa ini tidak hanya menempuh pendidikan secara formal di bangku kuliah, namun juga memiliki kesempatan untuk mendalami ilmu agama di pesantren," katanya.

Kabag Perencanaan dan Pelaporan, Fuji Rizkiono menambahkan, program beasiswa bertajuk Meranti Cemerlang tersebut diberikan untuk membayar seluruh biaya kuliah selama 4 tahun. Selain itu, para mahasiswa juga nantinya akan mendapatkan uang living cost setiap bulan.

"Termasuk uang transportasi dari Riau ke Purworejo dan biaya pendaftaran ini juga kami tanggung. Beasiswa secara full untuk mahasiswa ini memang baru pertama kali. Sebelumnya, beasiswa yang kami berikan untuk mahasiswa tidak penuh," katanya.

Selain di proyeksikan untuk membantu manajemen di lingkungan Baznas Kepulauan Meranti, lulusan Meranti Cemerlang ini nantinya juga akan didistribusikan untuk mengabdi dengan memberikan pembinaan kepada mualaf di suku-suku pedalaman.

"Jadi para mahasiswa ini memiliki prestasi namun kebetulan dari keluarga yang kurang mampu. Sebelumnya juga sudah kami seleksi. Dan perjanjiannya setelah selesai pendidikan ada kewajiban mengabdi menjadi pembina mualaf di suku pedalaman atau membantu lembaga Baznas selama tiga tahun," katanya.

Pengasuh Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, KH Chalwani menyambut baik dan mengapresiasi kerjasama yang terjalin tersebut. Menurutnya, pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu merupakan langkah yang sangat baik dan layak di contoh oleh lembaga-lembaga lain.

"Beasiswa ini sangatlah tepat karena mahasiswa nantinya tidak hanya belajar di bangku kuliah semata, namun juga akan mengaji di pesantren. Sebuah lembaga pendidikan yang jelas memiliki akar kuat dan menyatu dengan budaya Bangsa Indonesia," terangnya. (Lukman/Naufa/Muiz).