Probolinggo, NU Online

Semakin maraknya aksi yang memicu konflik sosial di sejumlah wilayah Jawa Timur mengundang perhatian dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo. 

PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo menginstruksikan tiap pengurus hingga Banser di wilayahnya turut berperan aktif meredam kemungkinan terdapat teror maupun ancaman lain yang meresahkan masyarakat.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis menyatakan, pihaknya sengaja mengeluarkan instruksi sebagai bentuk rasa prihatin dengan banyaknya kabar teror hingga memastikan langkah-langkah antisipasi. Kepada seluruh jajaran pengurus GP Ansor dan Banser se-Kabupaten Probolinggo diminta untuk tetap menjaga keamanan dan ketentraman dengan lima hal sebagaimana diungkap dalam instruksi

“Instruksi ini disampaikan untuk dilaksanakan pada setiap pengurus Ansor dan Banser. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah,” kata Muchlis, Jumat (23/2).

Selanjutnya kepada pengurus GP Ansor dan Banser di Kabupaten Probolinggo, Muchlis meminta untuk selalu melakukan koordinasi sesama pengurus sesuai tingkatan masing-masing. 

“Koordinasi dengan instansi terkait dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang membuat gaduh dan menciptakan terganggunya situasi keamanan,” jelasnya.

Muchlis juga meminta agar pengurus GP Ansor dan Banser berperan aktif dalam menjaga harmonisasi dalam lingkungan masyarakat dan antar umat beragama.

“Kader Ansor dan Banser harus ikut berperan aktif menjaga para masyayikh baik yang berada dalam lingkungan pondok pesantren atau yang di luar. Jangan mudah terpancing provokasi,” pintanya.

Lebih lanjut Muchlis mengharapkan pengurus GP Ansor dan Banser melaporkan setiap kejadian-kejadian janggal di lingkungan masyarakat kepada struktur masing-masing tingkatan dan dilanjutkan kepada instansi terkait. 

“Segera melaporkan di setiap kejadian yang janggal di lingkungan masing-masing,” pesannya.

Intruksi itu dikeluarkan oleh PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, karena dalam kurun sebulan terakhir peristiwa meresahkan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)