Mataram, NU Online
H Masnun Tahir Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) kini mendapat gelar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bidang Hukum Perdata Islam Berdasarkan SK Menristekdikti RI Nomor 9966/A2.3/KP/2018 tentang penetapan H Masnun Tahir sebagai Guru Besar UIN Mataram
"Gelar kehormatan ini saya persembahkan kepada Almarhum Ibunda saya, beliau memang telah wafat, tapi ruh beliau hadir disini, hadir menyaksikan pengukuhan ini, beliau sedang bersama-sama kita berdoa disini" ucapnya dalam sambutan ilmiah dihadapan ratusan hadirin yang mengikuti Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram (29/03) Kota Mataram
Masnun menceritakan, gelar profesor yang disandangnya adalah buah dari perjalanan panjang hidupnya. Berasal dari keluarga miskin di desa, menjadi pengembala kecil yang ikut mencarikan rumput untuk sapi yang dipelihara ayahnya. Hingga ia bersekolah dan kuliah dengan beasiswa dan selalu mendapatkan nilai cumlaude.
"Saya ini profesor yang pernah menjalani macam-macam, dari seorang Pengawis (tukang sabit) sampai menjadi seorang penulis, dari Pengarat (Pengembala) sapi sampai jadi pengamat" Ungkap Mantan Aktitis PMII Jogjakarta ini.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, Guru dan para sahabatnya yang telah ikut berjuang bersamanya, sehingga ia berhasil mendapatkan gelar Profesor di Universitas Islam Mataram (UIN) Mataram
Sejumlah tokoh NU tampak hadir dalam acara pengukuhan H Masnun Tahir sebagai guru besar UIN Mataram ini. Beberapa diantaranya adalah mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) TGH Ahmad Turmudzi Badarudin, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB TGH A Taqiuddin Mansur, Rektor UIN Mataram H Mutawalli dan juga Ketua PCNU Lombok Tengah yang juga Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri.
Sementara Rektor UIN Mataram H Mutawalli dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada rekan kerjanya. Ia menyebut, Masnun Tahir adalah seorang yang istimewa tidak hanya karena terlahir dari desa tapi juga seorang profesor produktif yang menghasilkan banyak karya dan pemikiran dalam Hukum Perdata Islam Indonesia.
"Pandangan-pandangan beliau sangat menarik karena berani melabrak tembok besar dalam Hukum Perdata Islam" Ungkapnya.
Karena itu, tambah gelar profesor yang disandang Masnun, harus mampu dipertanggungjawabkan dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan akademik dan juga di tengah masyarakat.
Pemerintah Daerah melalui Sekda NTB H Rosyadi Sayuthi yang hadir mewakili Gubernur NTB dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah dan Masyarakat NTB tentu sangat bangga dengan dikukuhkannya H Masnun Tahir sebagai Guru Besar UIN Mataram.
Dikatakan, Pemerintah dan masyarakat NTB berharap, akan lebih banyak lagi profesor-profesor lain yang terlahir di NTB seperti H Masnun sehingga ke depan akan lebih banyak lagi kontribusi keilmuannya untuk kemajuan daerah.
"Karena itu, kita berharap, semua kampus di NTB diharapkan bisa terus menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas seperti ini. Karena tanpa SDM yang berkualitas, daerah kita akan sulit maju" katanya. (Hadi/Muiz)
