Habib Pimpin Banser, Sayyid Seif Alwi: Bukti Banser Tidak Anti-Habaib
Rabu, 27 November 2019 | 08:10 WIB
Ansor Bershalawat yang digelar oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Tegal di Pondok Pesantren Bustanun Nasikhin Tegal, Jawa Tengah, Selasa (16/11) (Foto: Kurniawan Muhammad)
Dinamika politik nasional beberapa tahun terakhir ini tidak dapat dipungkiri berdampak pada organisasi Nahdhatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor sebagai salah satu badan otonomnya. Salah satu dampak tersebut di antaranya adalah kesan di sebagian masyarakat bahwa NU dan GP Ansor maupun Banser anti terhadap habaib.
Sayyid Seif Alwi mengingatkan agar masyarakat Indonesia khususnya Nahdhiyin waspada terhadap upaya-upaya adu domba.
Menurut Sayyid Seif Alwi, Indonesia sebenarnya memiliki potensi tinggi untuk diadu-domba dan dipecah-belah. Hal ini karena Indonesia terdiri dari berbagai komponen yang beragam, seperti suku yang banyak, bahasa yang bermacam-macam, kebudayaan yang beraneka rupa dan beberapa agama yang dianut oleh penduduknya.
"Dengan wasilah adanya NU yang berkarakter mengayomi dan berusaha memberikan kenyamanan kepada sesama makhluk maka hingga saat ini kita masih bisa hidup damai di Indonesia," lanjutnya.
Acara Ansor Bershalawat merupakan puncak dari peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar PC GP Ansor Kota Tegal selama sebulan penuh. Sebelumnya, peringatan maulid dilaksanakan di 27 ranting secara bergilir sejak tanggal 1 bulan Rabiul Awwal.
Selain Sayyid Seif Alwi Ba’alawi, tampak hadir pula Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono, bos Dedy Jaya Grup Muhadi Setiabudi, Rais Syuriyah serta Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tegal.