Temanggung, NU Online

Santri merupakan sosok yang menuntut ilmu di pondok pesantren, dan mengambil peran besar dalam ranah kenerdekaan Bangsa Indonesia. Sudah empat tahun ini santri mendapatkan apresiasi atas jasanya, dengan ditetapkan 22 Oktober menjadi Hari Santri dengan puncaknya 22 Oktober.

Bertempat di Pendopo Pengayoman, Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Temanggung merilis film pendek karya anggotanya.  

“Film ini dipersembahakan untuk masyarakat Temanggung, dengan mengadakan nonton bareng gratis film pendek karya Lesbumi Temanggung yang diberi tema Keblinger,” kata Mas Par, Sabtu (20/10).

 

Perwakilan PC Lesbumi Temanggung ini menjelaskan, bahwa berapapun yang nonton filmnya mau lima orangpun akan tetap diputar. “Kami akan berjuang di Lesbumi Temanggung sebagai bentuk perjuangannya di NU,” ungkapnya.

 

Dan ternyata masih banyak yang menghargsai karya PC Lesbumi Temanggung. Hal tersebut dibuktikan dengan massa yang merapat di Pendopo Pengayoman cukup banyak dan di luar ekspetasi panitia," bebernya.

Selain dari para aktor film ini, nonton bareng juga dihadiri pengurus dan kader NU se-Temanggung serta masyarakat pencinta seni.

Gus Mandon sebagai Ketua PC Lesbumi Temanggung juga mengajak masyarakat untuk menikmati film pendek karya Lesbumi. 

Di sisi lain, KH Muhammad Furqon yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Temanggung mengapresiasi film tersebut. Hal itu dibuktikan dengan kehadirannya dalam menonton film tersebut secara langsung.

Anang, salah satu penonton mengapresiasi karya ini. "Bagus filmnya, dan sangat relevan di zaman milenial ini," beber dia.

Sebagai aktivis NU, ia berharap anak-anak muda juga peduli terhadap seni. “Karena di era sekarang dibutuhkan keahlian di bidang seni dengan produk karya seperti film Keblinger tersebut,” pungkasnya. (Ibda/Ibnu Nawawi)