Gresik, NU Online
Memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober, sejumlah generasi muda Gresik, Jawa Timur menggelar Kemah Santri Milenial. Kegiatan diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur sejak Ahad hingga Selasa (20-22/10).

 

KH Moh Yahya Syam dalam sambutan pembukaan yang mewakili Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukun mengatakan bahwa hari santri sebagai bentuk pengakuan atas jasa para ulama.

 

"Hari santri adalah sebuah bentuk pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya, Senin (21/10). Itulah mengapa keluarga besar Nahdlatul Ulama dan seluruh rakyat Indonesia saat ini mengekspresikan rasa syukur dengan memperingati hari santri, lanjutnya.
 

Dalam pandangannya, pengakuan terhadap kiprah ulama dan santri tidak lepas dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan Hadaratussyekh KHM Muhammad Hasyim Asy’ari.
 

Dalam kesempatan tersebut, Dwi Wahyu selaku Ketua Pimpinan Cabang (PAC) IPNU Gresik menyampaikan bahwa santri mengemban amanah yang mulia.

 

"Sebagai seorang santri harus siap mengemban amanat yang sangat berat, namun mulia yaitu amanah agama dan tanah air. Juga amanah kalimatul haq yaitu berani mengatakan yang benar terhadap kebenaran,” ungkapnya.
 

Kemah santri ini diikuti perwakilan dari seluruh Pimpinan Ranting (PR) dan beberapa anggota IPNU-IPPNU se-Kecamatan Dukun, Gresik. 
 

Pada kemah tersebut, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Mereka sudah tidak sabar untuk melaksanakan puncak acara yakni upacara hari santri 2019.

 

Kegiatan wujud sumbangsih yang telah mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Berbagai kegiatan yang bersifat membangun para generasi milenial itu telah dirumuskan.

 

Mulai dari pembukaan acara, pendalaman pengetahuan keaswajaan dan ke-NU-an, pelatihan keterampilan, karnaval, nonton bareng (nobar) film, hingga puncak acaranya yakni upacara hari santri pada Selasa (22/10). 

 

 

Kontributor: M Jauhari Utomo
Editor: Ibnu Nawawi