Pekalongan, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan mengadakan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), yang berlangsung Sabtu-Ahad (22-3/11) di Kantor Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Pekalongan.
Acara ini benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa yang dikenal cukup kritis dan jeli melihat berbagai fenomena yang ada, sehingga ajang makesta ini tak ubahnya seminar.<>
Tak jarang para peserta mendebat nara sumber yang menyampaikan materi dianggap tidak sesuai dengan pemahaman peserta, sehingga kegiatan ini memang dirasa agak lain dengan kegiatan makesta pada umumnya yang diikuti pelajar tingkat
SLTA.
Ketua panitia Makesta Hasyim kepada kontributor NU Online Masykur Muhammad mengatakan, makesta diikuti tidak kurang dari 50 peserta putra putri yang sebagian besar belum mengenal IPNU maupun IPPNU di kampungnya.
"Mereka sebelumnya tidak pernah aktif di organisasi sayap NU, sehingga acara ini menjadi cukup gayeng," ujarnya.
Dikatakan, sebenarnya peserta cukup banyak yang berminat, akan tetapi karena tempatnya terbatas, sehingga peserta dibatasi. Jika memang nanti peserta yang berminat cukup banyak, tidak menutup kemungkinan akan diadakan makesta berikutnya.
Sementara itu, Ketua IPPNU Komisariat STAIN pekalongan, Farida Yulistiana mengatakan, beberapa materi yang disampaikan di acara makesta antara lain ke-IPNU-an dan ke-IPPNU-an, ke-Aswaja-an, leadership, bedah kitab, teknik komunikasi hingga keorganisasian.
Diharapkan Makesta ini mampu membuka wawasan berfikir peserta, sehingga kelak alumni dari makersta ini mampu menjadi kader Nahdlatul Ulama yang militan. (nam)
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan mengadakan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), yang berlangsung Sabtu-Ahad (22-3/11) di Kantor Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Pekalongan.
Acara ini benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa yang dikenal cukup kritis dan jeli melihat berbagai fenomena yang ada, sehingga ajang makesta ini tak ubahnya seminar.<>
Tak jarang para peserta mendebat nara sumber yang menyampaikan materi dianggap tidak sesuai dengan pemahaman peserta, sehingga kegiatan ini memang dirasa agak lain dengan kegiatan makesta pada umumnya yang diikuti pelajar tingkat
SLTA.
Ketua panitia Makesta Hasyim kepada kontributor NU Online Masykur Muhammad mengatakan, makesta diikuti tidak kurang dari 50 peserta putra putri yang sebagian besar belum mengenal IPNU maupun IPPNU di kampungnya.
"Mereka sebelumnya tidak pernah aktif di organisasi sayap NU, sehingga acara ini menjadi cukup gayeng," ujarnya.
Dikatakan, sebenarnya peserta cukup banyak yang berminat, akan tetapi karena tempatnya terbatas, sehingga peserta dibatasi. Jika memang nanti peserta yang berminat cukup banyak, tidak menutup kemungkinan akan diadakan makesta berikutnya.
Sementara itu, Ketua IPPNU Komisariat STAIN pekalongan, Farida Yulistiana mengatakan, beberapa materi yang disampaikan di acara makesta antara lain ke-IPNU-an dan ke-IPPNU-an, ke-Aswaja-an, leadership, bedah kitab, teknik komunikasi hingga keorganisasian.
Diharapkan Makesta ini mampu membuka wawasan berfikir peserta, sehingga kelak alumni dari makersta ini mampu menjadi kader Nahdlatul Ulama yang militan. (nam)
