IPPNU Pasaman Diminta Segera Gelar Konsolidasi Jalankan Program-program Strategis
Senin, 10 Agustus 2020 | 00:00 WIB
Pasaman, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumatera Barat membentuk dan mengaktifkan kembali Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Pasaman.
Setelah lama vakum, IPPNU Sumbar berhasil membentuk PC IPPNU Pasaman setelah diawali dengan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) selama dua hari di Pesantren Darul Nahdhah, Kampung Baru Tapus, Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.
Ketua PW IPPNU Sumatera Barat Rabiatul Adabiah usai penutupan Makesta IPPNU, Ahad (9/8) mengatakan, dengan terbentuknya PC IPPNU Pasaman diharapkan mampu mewadahi pelajar putri NU di Pasaman.
"Karena potensi pelajar putri di Pasaman ini lumayan besar. Maka saya meminta kepada pengurus terpilih segera melakukan konsolidasi untuk melaksanakan program-program strategis," pesannya.
Menurutnya, potensi berkembangnya IPPNU di Pasaman cukup besar melihat cukup banyaknya pesantren yang dikelola oleh warga NU. Oleh karena itu, segera lakukan konsolidasi jalankan program-program strategis dalam waktu dekat ini.
Rabiatul Adabiah menyebutkan, selama ini memang sempat terputus komunikasi PW IPPNU Sumbar dengan PCNU Pasaman sehingga kesulitan mengaktifkan PC IPPNU. Padahal pelajar putri dari warga nadhiyyin harus diwadahi melalui organisasi IPPNU.
"Kami berterimakasih kepada Ketua MWCNU Padang Gelugur Ayahanda Asrial Arfandi Hasan yang sudah memfasilitasi kegiatan Makesta dan proses pembentukan PC IPPNU ini. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Makesta pertama ini akan memberikan motivasi bagi pelajar putri NU di Pasaman untuk mengembangkan potensi dirinya melalui organisasi IPPNU," tutur alumni Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan ini.
Dikatakan, meski di tengah wabah pandemi, Alhamdulillah PW IPPNU Sumbar tetap menjalankan kaderisasi organisasi. Dengan protokol kesehatan, peserta yang berjumlah 26 orang tambah antusias mengikuti Makesta.
"Untuk pemateri Makesta sendiri selain dari PW IPPNU, juga dari PWNU Sumbar, Pengurus NU, dan ulama sepuh di Padang Gelugur," katanya menambahkan.
Yusnaini mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Lubuk Sikaping terpilih menjadi Ketua PC IPPNU Kabupaten Pasaman masa khidmat 2020-2022. Pemilihan Ketua PC IPPNU Pasaman berlangsung usai pelaksanaan Makesta yang ditutup Ahad (9/8) sore.
Yusnaini kepada NU Online menyampaikan terima kasih atas amanah yang dipercayakan kader IPPNU, Ketua PW IPPNU Sumbar, dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Padang Gelugur untuk mengemban Ketua IPPNU Pasaman.
"Insyaallah, ke depan kami bertekad untuk membesarkan dan mengembangkan IPPNU di Kabupaten Pasaman," kata Yusnaini alumni Pesantren Mustafawiyah Purbabaru ini.
Dikatakan Yusnaini, di Pasaman ini banyak pesantren yang perlu diperkenalkan dengan IPPNU. Karena itu, program utama PC IPPNU Pasaman ke depan ini adalah mensosialisasikan IPPNU ke pesantren-pesantren. Sehingga para santriwatinya bisa bergabung dengan IPPNU ini.
"Saya yakin, pesantren yang mengembangkan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) sejalan dengan visi misi IPPNU yang juga mengamalkan dan menjalankan Islam berpahamkan Aswaja," tutur Yusnaini.
Ketua MWCNU Padang Gelugur Asrial Arfandi Hasan menyambut gembira dengan terbentuknya PC IPPNU Pasaman. "Kami kuatir melihat pelajar putri nadhiyin yang mulai dimasuki pemikiran, pemahaman, dan organisasi keagamaan yang tidak sejalan dengan NU.
"Dengan hadirnya IPPNU ini kami berharap pelajar putri warga NU Pasaman bisa terhindar dari organisasi yang tidak sejalan dengan NU," kata Asrial Arfandi mantan Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Pasaman ini.
Menurutnya, ke depan bagi pengurus NU di Pasaman diimbau agar anak dan kerabatnya yang perempuan memasukkan ke IPPNU. Mereka yang sudah Makesta dan dijadikan pengurus PC IPPNU Pasaman ini, terus kami kawal agar melakukan pelatihan kaderisasi di berbagai pesantren di Pasaman. Pengurus NU siap membackup agar IPPNU aktif di tengah-tengah pelajar Kabupaten Pasaman," pungkasnya.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Abdul Muiz