Para Pengurus ISNU Jember dan panitia Ngaji Tani berfoto bersama usaha acara. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Jember, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Jember, Jawa Timur, tak mau larut dalam duka akibat kekejaman virus Corona yang menghajar Indonesia begitu lama. Lembaga NU yang menghimpun para sarjana tersebut , justru bangkit dan membangkitkan masyarakat untuk tetap beraktifitas tanpa harus mengabaikan virus yang mengincar paru-paru manusia itu. Hal tersebut dibuktikan dengan menyelenggarakan Ngaji Tani di kantor MWCNU Ambulu, Kabupaten Jember, Sabtu (18/7).
Ngaji Tani hasil kolaborasi PC ISNU Jember dan PAC (Pimpinan Anak Cabang) ISNU Ambulu tersebut, diiktu oleh 30 peserta pilihan yang terdiri dari anggota ISNU Jember, dan perwakilan ISNU dari Kencong, Jombang, dan Gumukmas.
Ada tiga sesi dalam Ngaji Tani tersebut, yakni sosialisasi program ISNU, penyampaian materi pembenihan dan kemitraan, dan kunjungan lapangan ke kebun jagung manis.
Dalam pengarahannya, Ketua PC ISNU Jember, Hobri Ali Wafa mendorong pemikir atau profesional ISNU untuk terus kreatif dan inovatif di bidang pembenihan dengan mengembangkan atau melakukan diversifikasi berbagai tanaman (sayuran dan buah). Diversifikasi itu penting agar bidang pertanian semakin maju dan memberikan nilai lebih bagi petani. Sebab, Indonesia mempunyai lahan pertanian yang luar biasa luas, sehingga jika diiringi dengan diversifikasi akan meningkatkan produksi pertanian, baik kuantitas maupun kualitas.
“Di negara-negara maju, meskipun lahannya sempit tapi karena pertanian dikembangkan sedemikian rupa, maka pertaniannya produktif,” ucapnya.
Dosen Pascasarjana Universitas Jember itu berharap agar sarjana NU yang akan terjun di bidang pertanian, tidak hanya berkutat dengan cara-cara yang konvensional, tapi juga bisa mengembangkan pertanian lebih maju. Yang tak kalah pentingnya, katanya, adalah membangun jaringan bisnis yang luas.
“Produksi itu penting, jaringan pemasaran juga teramat penting,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua PAC ISNU Ambulu, Calik Minarno, berharap agar Nahdliyin memelopori penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk pertanian. Sebab dengan membeli produk dalam negeri, maka otomatis ikut berkontribudi dalam memajukan pertanian Indonesia. Lebih dari itu, katanya, produk-produk dalam negeri terkait bidang pertanian, sudah banyak.
“Jangan sampai kita mengimbau masyarakat membeli produk dalam negeri, tapi barangnya masih impor. Tapi untuk pertanian, saya kira sudah banyak tersedia,” terangnya.
Direktur One Tani itu menegaskan, pihaknya mendorong kerjasama antara ISNU dengan perusahaan yang dipimpinnya untuk membuat produk dengan branding NU, yang dimulai untuk memenuhi kebutuhan internal warga NU.
“Kita mulai dengan yang kecil-kecil dulu, yang penting kerja sama jalan,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi