Blitar, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur bekerja sama dengan Indonesia Kompeten mengadakan uji kompetensi.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (17/7) ini diikuti Pengurus Anak Cabang (PAC) dan PC ISNU, serta peserta umum. Acara berlangsung di Graha NU Blitar, Jalan Desa Jatinom, Kanigoro, Blitar.
"Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP dari Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP Manajemen Wirausaha dan Produktifitas Merdeka atau MWPM,” kata Imam Maliki.
BNSP sendiri merupakan sebuah lembaga independen yang dibentuk pemerintah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dalam penjelasannya, Imam yang juga sebagai ketua penyelenggara kegiatan mengemukakan bahwa uji kompeten sebagai ikhtiar dan prosedur. “Ya, agar menjadi warga Indonesia kompeten di bidangnya,” tegasnya.
Ditanya mengapa harus memiliki kompetensi, Imam mengemukakan hal tersebut demi memastikan diterimanya para pekerja di dunia industri. “Agar skills kita diakui di dunia industri dan mengikuti standar yang ada,” jelasnya.
Imam mengemukakan bahwa sertifikasi sebagai hal yang tidak dapat dihindari. Justru dengan piranti tersebut keterampilan yang dimiliki seseorang mendapatkan pengakuan.
"Hasilnya menjadikan kita lebih dipercaya di dunia industri dan usaha," tambah Mohammad Subhan selaku panitia yang lain.
Dirinya mengungkapkan bahwa para peserta yang ikut dalam kopetensi terdiri dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM, pelajar , mahasiswa, pofesional, guru, dosen, trainer, mentor hingga konsultan.
Panitia sendiri tak semata mencari keuntungan menggelar acara ini. "Kegiatan ini bersubsidi,” tegasnya.
Dengan mengikuti ujian, maka tidak semata keterampilan yang diperoleh. “Para peserta dapat memanfaatkan bimbingan dan konsultasi pra uji kompetensi,” kata Wakil Ketua PC ISNU Blitar tersebut
Demikian juga, sejumlah manfaat lain akan diperoleh. “Seperti jejaring dan informasi peluang usaha,” urainya.
Oleh sebab itu, diharapkan peserta akan mengikuti seluruh rangkaian hingga rampung. “Nantinya mereka juga menjadi mitra dan mendapat sertifikat uji kompetensi oleh negara bagi yang lulus," tandasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)