Ketua Jember King Community (Jekco), H Deni Prasetya (pakai kaos Banser) bersama anggota Jekco yang lain. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Jember, NU Online
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan ‘barang’ yang dicintai, diantaranya adalah membentuk komunitas. Dengan membentuk komunitas, maka sesama pecinta mempunyai cemistry yang sama, yaitu melestarikan dan memelihara barang yang dianggap istimewa tersebut.
Itulah yang mendasari pendirian Jember King Community (Jekco). Yaitu sebuah komunitas pecinta motor Yamaha RX King di Jember, Jawa Timur. Jekco didirikan di Jember tanggal 22 Juli 2010 oleh 6 orang, yakni Sajit, Munir, Hendrik, Dadang, Doni Kebo, dan Jembling.
Jekco merupakan satu diantara 40 komunitas serupa yang berada di bawah naungan Yamaha RX King (YRKI) Jawa Timur. Anggota Jekco saat ini mencapai 400 orang. Semuanya wajib punya Yamaha RX King.
Menurut Hendrik, Yamaha RX King adalah jenis motor yang menjadi idola anak muda di masanya. Pergerakan motor tersebut lincah, mampu melesat dengan kecepatan tinggi, dan kerap kali merajai jalanan dalam ajang balapan.
“Jadi semangat (motor) itulah yang ingin dibangun dalam anggota Jekco, yaitu semangat pantang menyerah, selalu terdepan, tentu dalam kebaikan,” ucapnya kepada NU Online di kediamannya, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Sabtu (6/6).
Dalam perkembangannya, Jekco bukan sekadar kumpulan pecinta motor lawas, namun juga bermetamorfosis sebagai komunitas sosial yang ‘ringan tangan’ dalam beragam kegiatannya di masyarakat.
Menurut Ketua Jekco, H Deni Prasetya, Jekco memang terus diarahkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan anggota Jekco sendiri. Dikatakan H Deni, setidaknya ada tujuh point yang disepakati dalam akte pendirian Jekco. Yaitu pertama, membangun persatuan dan persaudaraan dengan sesama pengguna RX King khususnya, dan klub motor lain pada umumnya.
Kedua, mendorong agar anggota Jekco menjadi contoh yang baik dalam berkendara. Ketiga, meningkatkan prestasi pemuda dalam bidang otomotif. Keempat, merekatkan nilai-nilai kesetiakawanan di kalangan pengguna RX King dan klub-klub lain yang ada di kota Jember.
Kelima, turut berperan serta dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat. Keenam, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“Dan ketujuh, mengadakan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan pendidikan latihan untuk pemberdayaan potensi pemuda,” urai H Deni.
Wakil Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kencong, Kabupaten Jember itu menegaskan, salah satu yang menjadi agenda rutin adalah aksi sosial berupa pembagian smbako di momen-momen tertentu, misalnya hari-hari besar Islam dan sebagainya. Dalam kegiatan-kegiatan yang lain, Jekco juga sering mengadakan kerjasama dengan pihak lain, termasuk Ansor.
“Di masa Covid-19 ini, kami juga membagikan sembako dan melakukan penyemprotan desinfektan di berbagai lokasi,” jelasnya.
Bendahara YRKI Jawa Timur itu menambahkan, aksi sosial bagi Jakco adalah suatu keniscayaan. Sebab, di situlah nilai keberadaan organisasi berbasis otomotif tersebut. Meskipun begitu, acara-acara hiburan kadang diselenggarakan, penjelajahan ke berbagai lokasi eksotik, juga tak dilewatkan.
“Yang penting teman-teman kita arahkan, kita bina,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi