Surabaya, NU Online
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menggelar Konsolidasi Badan Cyber yang diikuti sedikitnya 150 perwakilan dari Pimpinan Cabang di tingkat kabupaten/kota di Jatim. Acara digelar dua hari, Kamis-Jumat (15-16/12/2022) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi dalam sambutannya mengatakan, dalam konsolidasi Badan Cyber ini pihaknya menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur. Tujuannya melakukan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya anggota dan kader Ansor Jatim.

“Karena ada gap antara masyarakat yang mengakses keuangan dan yang melek literasi digital. Pengakses jasa keuangan seperti pinjam perbankan dan lain-lain, mencapai 90 persen,” kata Syafiq.

“Sedangkan yang melek literasi digital hanya 30 persen. Ini sangat berbahaya karena bisa jadi nanti masyarakat banyak tertipu investasi bodong jika tdak melek literasi,” sambung pria yang pernah menjabat sebagai Ketua PC GP Ansor Tuban ini.

Ia berharap, Badan Cyber ini bisa juga bermanfaat ekonomi kepada para kader Ansor Jatim. “Tadi ada ide kita mau bikin crowdfunding atau urun dana. Ini sangat bagus karena potensi bisnis di digital ini triliunan rupiah,” kata pria yang pernah menimba ilmu di Damaskus, Suriah ini.

Hanya saja, kata Gus Syafiq, Ansor juga perlu mengawal isu keagamaan kendati aspek ekonomi ditekankan. “Konten-konten moderat juga perlu kita buat dan disebarluaskan secara masif,” tegasnya 

“Kekuatan kita luar biasa, karena kita praktisi sosial yang gerakannya organik dan masif,” tambah alumnus terbaik Susbanpim 1 di pesantren Al-Hamid Jakarta Timur itu.

Dibuka Wagub
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan dihadiri Kepala OJK Regional IV Jatim Bambang Mukti Riyadi, dan Pimpinan Wilayah BNI Jatim Roy Wahyu Maulana.

Wagub Jatim Emil Dardak dalam sambutannya mengatakan bahwa sangat penting anak-anak muda, khususnya kader Ansor Jatim, membuat akun media sosial yang membahas soal literasi keuangan.

“Tapi harus hati-hati, misal mempromosikan saham tertentu, lalu sahamnya turun, Anda bisa dituntut, karena ini ada aturannya,” kata Wagub Emil.

“Kita harus bersepakat kalau bermain media sosial di dunia digital, harus diniati sebagai menebar manfaat. Kita sama-sama sepakat kalau cyber Ansor ini bisa membuat channel yang beragam dan yang memberi manfaat,” imbuhnya.

Kepala OJK Regional IV Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa generasi, khususnya generasi muda NU, memahami generasi media cyber.

“Ansor adalah pilar NKRI, dan persaingan ekonomi dan digital harus diikuti, karena ini sangat penting sekali. Kepentingan kami menggandeng Ansor khususnya dibidang Cyber,” kata Bambang Mukti, Jumat (16/12/2022).\

Kurangnya pemahaman terhadap literasi digital ini, akan bisa memberi dampak negatif. “Kita mempertahankan NKRI, ini jihad kita dibidang literasi digital dan keuangan,” imbuhnya.

Tindak lanjut Konbes
Sementara itu, Wakil Ketua PW Ansor Jatim Habib Mahdi El-Kherid mengatakan, konsolidasi Badan Cyber Ansor Jawa Timur ini merupakan tindak lanjut dari dibentuknya Badan Cyber oleh PP GP Ansor dalam Konbes di Bekasi, 26-27 November 2022 lalu.

“Sebelumnya, kami dari Jawa Timur mengusulkan Badan Cyber. Akhirnya usulan itu ditetapkan sebagai sebuah keputusan, ini prestasi luar biasa,” kata Habib Mahdi dalam sambutannya.

Selain itu, PW Ansor Jatim juga pimpinan wilayah pertama yang membentuk Badan Cyber. “Kita juga pertama dalam sejarah Ansor di dunia, yang menggelar Konsolidasi Badan Cyber,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan.

Untuk pekerjaan rumah ke depan, Badan Cyber akan menyusun data base kader hingga tingkat ranting. “Kita juga akan terus mengawal dakwah digital rahmatal lil alamin di dunia maya,” imbuh jebolan UIN Malang dan master dari UIN Jember ini.

Acara tersebut disertai kegiatan Literasi Keuangan Digital yang digelar berkat kerja sama antara PW Ansor Jatim dan OJK Regional IV Jatim. Acara ini juga menunjuk Cyber Ansor sebagai kader literasi keuangan digital dalam membantu tugas OJK untuk meningkatkan literasi keuangan, khususnya secara digital.

Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Musthofa Asrori