Daerah

Kenduri Syafaat, Majelis Kumpulnya Pemuda

Selasa, 22 Januari 2013 | 03:01 WIB

Jepara, NU Online
Majlis dzikir dan shalawat “Kenduri Syafaat” pesantren Nailun Najah desa Kriyan kecamatan Kalinyamatan sudah dilaksanakan sejak tahun 2006 silam.

<>

Majelis yang dilaksanakan selapan sekali pada malam Senin Kliwon diisi dengan membaca maulid dan ratib al-hadad. Kegiatan ini merupakan tempat berkumpulnya para pemuda.

Untuk jamaah mulanya dari pengurus maupun anggota PAC IPNU-IPPNU Kalinyamatan lambat laun merambah kepada pemuda secara umum. 

“Awal mula jamaah dari PAC IPNU–IPPNU Kalinyamatan karena waktu itu kakak saya Gus Muhammad pernah menjadi ketua PAC IPNU. Kini, jamaah semakin menyebar tidak hanya dari kalangan IPNU-IPPNU saja,” terang Abdur Rohman mewakili Gus Muhammad selaku pengasuh. 

Dalam setiap majlis jelas Gus Maman sapaan akrbanya kegiatan hanya berisi ritual pembacaan maulid dan ratib. 

“Untuk momen-momen tertentu semisal haul Maulana Jalaluddin Rumi 17 Desember kemarin kami mengundang pemain kecapi dari Blora. Momen lain kami juga pernah mengundang PC Lesbumi Jepara dan masih banyak lagi,” katanya saat ditemui di kediamannya, Ahad malam (20/1).

Kegiatan tersebut lanjut alumnus UIN Jogjakarta merupakan upaya untuk melanjutkan perjuangan ayahanda almarhum Kiai Suhaimi yang sempat vakum. “Sebagai anak-anak yang ditinggalkan abah kami perlu nguri-nguri pesantren yang pernah dirintis beliau,” imbuhnya. 

Gus Maman menambahkan majlis bertujuan untuk mewadahi pemuda berkumpul bareng. Bagi mereka yang enggan bertemu dengan sosok kiai sepuh melalui Kenduri Syafaat hal itu ditanggalkannya karena sama-sama masih muda. Melalui kegiatan selapanan tersebut Gus Maman merasa terbantu karena pesantrennya semakin syiar.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaiful Mustaqim   

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait