Daerah

Ketua NU Sulut Ingatkan Dua Warisan Pendiri Jamiyah

Rabu, 4 April 2018 | 00:30 WIB

Manado, NU Online
Semarak peringatan hari lahir ke-95 Nahdlatul Ulama bergaung di penjuru negeri. Di Provinsi Sulawesi Utara misalnya, sejumlah kegiatan diselenggarakan demi mengingatkan nahdliyin atas kiprah dan khidmat para pendiri jamiyah atau organisasi ini. Dan tentu saja, apa sumbangsih yang harus diberikan demi kejayaan NU dan bangsa Indonesia berikutnya.

H Sya’ban Mauluddin mengemukakan bahwa di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulut) memperingati harlah dengan dzikir dan doa serta refleksi. 

Dalam amanatnya, Ketua PWNU Sulut tersebut menyampaikan agar warga NU tidak boleh lupa dengan pesan dan warisan para pendahulu jamiyah ini. “Warisan dan pesan itu adalah dinul Islam yaitu ajaran Islam,” katanya, Selasa (4/3). 

Menurutnya, umat Islam khususnya warga NU harus menjaga agar Islam harus tetap semarak, lebih utamanya ajaran Islam Ahlussunah Wal Jamaah an-Nahdliyah. 

Pesan berikutnya yang disampaikan bahwa warisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk dijaga dengan baik.

“Dengan fakta bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar dan juga memiliki berbagai macam suku bangsa, maka salah satu tugas NU adalah berperan sebagai perekat bangsa,” katanya di hadapan undangan yang emmadati kantor PWNU Sulut. Karena itu tidak salah dan bahkan sudah tepat bila panitia harlah mengambil tema memperkokoh ukhuwah wathaniah, lanjutnya.

Kegiatan juga diisi dengan dzikir dan doa yang diikuti sejumlah pengurus harian, termasuk lembaga dan badan otonom di lingkungan PWNU Sulut. (Arafat/Ibnu Nawawi)


Terkait