Tegal, NU Online
KH Mahfudz Basori mempelopori kemandirian NU dengan meningkatkan ekonomi umat melalui pembentukan Baitul Mal Watamwil (BMT) di lingkungan NU Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Puncaknya beliau mendirikan gedung center Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Lebaksiu, Tegal sebagai motor, ujung tombak, dan Ujung tombok.
"Dalam kajian Bahtsul Masail beliau selalu aktif dan dengan gigih untuk memecahkan masalah agama untuk kemaslahatan umat. Hal ini agar menjaga umat dan wilayah dalam memperkuat agama Islam ala Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah," tutur menantu KH Mahfudz Basori, Ustadz Jafar.
Almarhum lahir di Slarang Kidul, Kecamatan Lebaksiu 74 tahun yang lalu, menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Babakan Lebaksiu.
Setelah itu mesantren di Ponpes Al-Falah Ploso, santri Mbah KH Jazuli, dan pulang ke Timbangreja ke tempat abahnya KH Basori dan menjadi mengelola Madrasah Ibtidaiyah dari tahun 1968-2010, dan pengelola Pondok Pesantren di belakang rumah Pondok Pesantren Al-Falah tahun 1980-2003.
Perjuangan beliau di NU dirintis dari mulai pengurus ranting, MWCNU dan PCNU antara lain sebagai Rais Syuriyah MWCNU 2 periode 2006-2016; dan sebagai Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tegal.
Menurut Ketua MWCNU Pagerbarang Abdul Ghony Al Hafidz, sosok KH Mahfudz Basori adalah orang yang sangat Istiqomah dalam memperjuangkan agama dan Nahdlatul ulama sehingga patut kita teladani.
Pada hari Senin, 11 Desember 2017 pukul 15.30 WIB, KH Mahfudz Basori berpulang menghadap Allah Ta'ala. Almarhum dimakamkan pada Selasa, 12 Desember 2017 pukul 08.00 WIB di pemakaman umum Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, Tegal.
Selamat jalan guruku, kiaiku, mugia (semoga) Husnul khotimah, pinaringan (mendapat) maghfirah Allah SWT dan ditempatkan dalam surganya Allah. Lahul Fatihah... (Hasan/Fathoni)