Sidoarjo, NU Online

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H tahun ini jatuh pada 9 November 2019. Ada berbagai tradisi unik di berbagai daerah di tanah air dalam rangka menyambut peringatan ini.

 

Seperti di Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/11), peringatan maulid dirayakan dengan menggelar kirab bendera merah putih raksasa berukuran panjang 100 meter. 

 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) Desa Pekarungan. Pembuatan bendera dikerjakan sendiri secara gotong-royong, dengan menghabiskan waktu sekitar lima hari. 

 

Tujuan pembuatan bendera raksasa untuk menumbuhkan hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air kepada peserta yang mayoritas masih anak-anak. Di belakang barisan kirab bendera raksasa ada barisan kirab bendera NU dan drum band.

 

“Panitia mengemas kegiatan ini disamping untuk memperingati maulid Nabi Muhammad sekaligus juga untuk memperingati Hari Santri 2019,” kata Diki Ferdian Ferdiansyah. 

 

Ketua panitia kegiatan ini mengemukakan bahwa kegiatan diikuti ribuan santri dan siswa yang berasal dari Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibitidaiyah (MI), dan Sekolah Dasar (SDN) beserta guru se-Desa Pekarungan.  

 

“Kirab diberangkatkan dari Balai Desa Pekarungan menuju Gladiol, gedung serbaguna milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pekarungan yang berjarak dua kilo meter dari balai desa,” jelasnya. 

 

Usai kirab, peserta diajak membaca maulid diba’, istighotsah dan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh H Abdul Ghoni, Rais Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pekarungan. 

 

Kepada NU Online, Diki Ferdin Ferdiansyah menyampaikan bahwa kegiatan berjalan sukses berkat bantuan Pemerintah Desa Pekarungan, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama dan semua pihak. 

 

“Puncak peringatan Maulid Nabi 1441 H di Masjid Nurul Aghfar Desa Pekarungan dengan menggelar pengajian umum yang akan menghadirkan KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur,” jelasnya. 

 

Dirinya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan kirab. Jumlah peserta yang hadir sekitar seribu orang melebihi dari target yang telah ditentukan. 

 

“Semoga pelaksanaan kegiatan di tahun berikutnya semakin ramai dan menjadi desa yang maju,” harapnya. 

 

Faridah, guru MI Tarbiyatu Syarifah Pekarungan saat dikonfirmasi mengatakan utusan dari sekolahnya total 265 anak dan 18 orang guru. 

 

“Saya senang sekali melihat bendera merah putih sepanjang itu, apalagi disambung dengan kirab bendera NU di belakangnya,” akunya. 

 

Perempuan yang juga pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Sukodono ini juga berharap kegiatan membawa hikmah bagi santrinya. 

 

“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kecintaan para santri kepada Nabi Muhammad dan bisa memahami tentang sejarah peringatan hari santri yang diperingati setiap tahun,” pungkasnya. 

 

 

Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi