Jember, NU Online
Delapan mahasiswa IAIN Jember diterjunkan ke Jayapura, Papua untuk melaksanakan KKN Lintas Nusantara. Mereka akan bergabung dengan 4 mahasiswa dari IAIN Palangkaraya dan 48 mahahsiwa STAIN Alfatah Jayapura.
Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Jember, Muhibbin, KKN Lintas Nusantara tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menanam nilai kebangsaan dan nasionalisme di dada peserta KKN.
Dengan KKN tersebut, katanya, diharapkan mereka dapat berbaur dengan masyarakat satempat yang berbeda budaya, suku dan bahasa. Namun mereka tetap warga Indonesia.
"Jadi, walaupun mereka berbeda tapi disatukan oleh bangsa yang sama, Indonesia," katanya kepada NU Online di sela-sela pelepasan peserta KKN Lintas Nusantara di Kampus IAIN Jember, Senin (5/2).
Ia menambahkan bahwa KKN Lintas Nusantara ini adalah wujud nyata dari kepedulian IAIN Jember untuk memberikan advokasi masyarakat Papua dalam mencegah maraknya radikalsime agama.
Dikatakannya, Papua termasuk daerah rawan yang mudah terkontaminasi pengaruh sparatis, dan ujung-ujungnya dapat mengancam keutuhan NKRI.
"Jadi, selain memberikan penyadaran soal radikalisme agama, juga tak kalah pentingnya penyadaran untuk mencintai NKRI," terangnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Jember, Babun Suharto berhahap agar KKN tersebut bisa menjadi ajang pengabdian sekaligus perekat lintas daerah dan suku, khususnya antar peserta KKN.
"Semoga KKN ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa IAIN Jember yang diterjunkan untuk bisa melakukan pengabdian pada masyarakat khususnya di tanah Papua," harap Babun.
KKN Lintas Nusantara tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2016, dengan sasaran lokasi daerah perbatasan. Kali ini yang dipilih adalah Papua, dengan sebaran lokasi di Jayapura, Keron, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Kaimana dan Kabupaten Fakfak. KKN itu sendiri akan berlangsung hingga tanggal 30 April 2018. (Aryudi AR/Abdullah Alawi)