Daerah

Lakpesdam Jawa Tengah Siap Kawal Satu Abad NU

Jumat, 23 Agustus 2019 | 03:00 WIB

Lakpesdam Jawa Tengah Siap Kawal Satu Abad NU

Raker PP Lakpesdam NU. (Foto: NU Online)

Semarang, NU Online
Dinamika dan perkembangan dunia secara global menuntut semua pihak terus melakukan inovasi dan pengembangan. Hal tersebut tentu saja juga menjadi perhatian Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Yang dibutuhkan saat ini dalam mengawal gerakan NU adalah roadmap atau peta petunjuk jalan untuk lebih kompetitif di eranya.
 
Hal demikian dikatakan Ketua PW Lakpesdam NU Jawa Tengah, Rusmadi saat dimintai keterangan di kampusnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. 
 
"Pada saat yang sama, usia NU yang telah hampir satu abad memerlukan roadmap yang jelas agar arah pengembangan kelembagaan Lakpesdam menuju satu abad NU sesuai dengan visi organisasi," katanya, Kamis (22/8).
 
Rusmadi menerangkan roadmap yang dimaksud yakni menjadi lembaga kajian dan pengembangan sumber daya manusia yang profesional dan berpengaruh untuk kemandirian NU Jawa Tengah.
 
“Hal ini sebagaimana hasil Muktamar ke 33 Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur tahun 2015 lalu,” jelasnya.
 
Kajian dan penelitian ini menjadi data terkini dan kecenderungan atau prediksi yang bakalan terjadi. “Dan dengan adanya peningkatan SDM akan menjadi bagian penting dalam menentukan arah gerak di masa mendatang," urainya.
 
Muktamar saat itu, lanjutnya, telah menekankan program pengembangan kualitas SDM NU sebagai bagian penting dari ikhtiar yang harus dilakukan organisasi NU sebagai jamiyah diniyah islamiyah ijtima’iyah secara terencana dan berkesinambungan. Secara spesifik Rusmadi menegaskan pengkaderan yang dimaksud pada kader NU, baik yang masuk dalam struktur organisasi maupun tidak. 
 
Meningkatkan SDM dengan mendidik kader penerus bagi seluruh jamaah yang berada di struktur NU maupun non struktural, mulai pengkaderan keulamaan, pengkaderan struktural pelatihan kader penggerak (PKP) NU maupun pengkaderan profesional. 
 
“Dan Lakpesdam fokusnya pada pengkaderan fungsional," bebernya.
 
Menurutnya, pengembangan tersebut dimaksudkan untuk membangun warga atau jama'ah NU yang sehat secara jasmani, rohani, dan sosial agar bisa mengoptimalkan dan mengaktualisasikan potensi SDM NU. 
 
"Semua itu untuk berkhidmat kepada NU, maupun kepada bangsa dalam kerangka hidup bernegara secara keseluruhan yang lebih luas," ucapnya.
 
Terpisah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, KH Mohamad Muzammil mengungkapkan rasa syukur sebab pengembangan SDM yang dilakukan NU berjalan baik. Praksisnya dilakukan melalui pendidikan diniyah seperti pondok pesantren dan madrasah. 
 
"Ada juga upaya melalui pendidikan kurikulum seperti sekolah dan pendidikan tinggi. Kegiatan kependidikan ini dilakukan oleh RMI dan LP Ma'arif NU Jateng," ungkapnya.
 
Kiai Muzammil menjelaskan, peran Lakpesdam NU terfokus pada akselerasi pengembangan wawasan dan cara berpikir jalan tengah atau tawasuth, melakukan riset pengembangan SDM dan penerapannya di tengah masyarakat agar kian dinamis.
 
Lebih lanjut dikatakan hasilnya memang tidak mudah diukur sebagaimana pembangunan infrastruktur. Pengembangan SDM adalah dinamis. 
 
Dirinya berharap Nahdliyin semakin terbuka dalam bermasyarakat. Sehuingga bisa memilah mana yang sifatnya akidah, ubudiyah, dan muamalah atau hubungan sesama ummat. 
 
“Yang penting hubungan sosial kemasyarakatan ini dikembangkan berdasarkan mabadi khairu ummah, yaitu kejujuran, memegang teguh janji dan amanah, saling gotong royong, serta amar ma'ruf nahi munkar dengan cara yang baik," tutupnya. 
 
 
Pewarta: Rifqi Hidayat
Editor: Ibnu Nawawi