Padang Pariaman, NU Online

Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Sumatera Barat terus menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Penyelenggaraan tersebut selain memperkuat jaringan organisasi IPPNU, juga membentengi santri dan pelajar dari paham menyimpang seperti radikalisme yang dapat merongrong nilai kebangsaan.


Penegasan tersebut disampaikan Rabiatul Adawiyah di hadapan peserta Makesta IPPNU yang diadakan Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (1/4). Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Aswaja, Padang Nonang Korong Cimpur Pasa Durian Nagari Lareh Nan Panjang  Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

 

Menurut Ketua PW IPPNU Sumatera Barat tersebut, dengan diselenggarakannya Makesta menunjukkan makin tingginya minat santri dan pelajar di Sumatera Barat untuk bergabung dengan IPPNU. Sebelum Makesta di tempat tersebut,
sudah dilaksanakan pula di Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang, Kabupaten Pasaman. Pekan depan juga digelar di Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman.

 

Dijelaskannya bahwa di Kabupaten Padang Pariaman sendiri juga sudah dilaksanakan beberapa kali, yakni di sekretariat UPZ Nagari Sintuak, Pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasiak Lubuk Alung.

 

“Bahkan di Nagari Sintuak sudah minta juga diadakan Makesta lagi. Ini menunjukkan makin tingginya minat  santri maupun pelajar bergabung ke IPPNU,” kata alumni Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan  Pakandangan Padang Pariaman tersebut.
 

Dikatakan Rabiatul, kader yang sudah dilahirkan dari Makesta tersebut selanjutnya diberikan kesempatan mengikuti Latihan Kader Muda (Lakmud) IPPNU. Sehingga pemahaman dan militansi organisasinya di lingkungan NU semakin kuat dan mantap.

Ketua PC IPPNU Padang Pariaman Zakiyah Drajat menyebutkan, puluhan peserta tersebut berasal dari santri Pesantren Nurul Yaqin Aswaja dan pelajar di sekitarnya.

 

“Sedangkan pemateri yang tampil antara lain Ketua PCNU Padang Pariaman Zainal Tuanku Mudo dan
Ketua PW IPPNU Sumbar Rabiatul Adawiyah,” jelasnya.

Ketua PCNU Zainal Tuanku Mudo menyebutkan, beruntung peserta yang masih berstatus santri maupun pelajar  sudah mampu bergabung dengan wadah organisasi pelajar berskala nasional ini. IPPNU akan membekali
santri serta pelajar dengan pemahaman kebangsaan dan keislaman.

 

“Sehingga kader IPPNU mampu menjadi pelajar yang akan selalu mencintai Tanah Airnya yang berideologikan Pancasila,” kata mantan Ketua PW IPNU Provinsi Sumatera Barat ini.

 

Makesta dibuka Ketua Yayasan Pesantren Nurul Yaqin Aswaja Aswir Tuanku Sidi Ibrahim.

 

Kontributor: Armaidi Tanjung

Editor: Ibnu Nawawi