Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Capacity Building Fasilitator Daerah. Acara yang merupakan tindak lanjut program POP LP Ma'arif PBNU bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu digelar Kamis-Sabtu, 3-5 Agustus 2023.

 

Ketua LP Ma'arif NU Kulon Progo, Sumarno mengatakan rangkaian kegiatan diawali dengan workshop peningkatan kualitas kinerja kepala sekolah dengan materi Growth Mindset. Peserta adalah para kepala sekolah MI, SD, MTs, dan SMP di Kulon Progo. Acara dilanjutkan dengan kegiatan workshop literasi numerasi untuk kepala sekolah dan guru.

"Ucapan terima kasih atas kehadiran peserta, karena pertemuan ini sangat penting terkait dengan penambahan energi, semangat karena di tangan kepala sekolah ini menjadi harapan untuk MI Ma'arif agar sekolah semakin berjaya," kata Sumarno dalam keterangan tertulisnya yang diterima NU Online, Ahad (6/8/2023).

 

Besar ia berharap, pemaparan materi pada rangkaian kegiatan Capacity Building tersebut dapat didesiminasikan oleh para kepala sekolah.

 

"Kami sangat berharap kebijakan di masing-masing sekolah bapak ibu ada di tangan bapak-ibu semuanya, utamanya berkaitan dengan kurikulum merdeka. Sama saja ketika hanya diberikan materi tapi tidak diterapkan. Untuk itu peran kepala sekolah menggerakkan untuk dapat mengimplementasikan materi yang sudah didapatkan, sehingga dapat mengembangkan  lembaga sekolah. Minimal memiliki pemikiran yang terbuka (growth mindset) sehingga dapat memajukan lembaga sekolah," papar dia.

"Harapannya kegiatan ini dapat memberikan ilmu kepada kepala sekolah semuanya dan bisa bermanfaat untuk kita semuanya," imbuhnya.

Sebanyak 120 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru mengikuti kegiatan tersebut. Capacity Building dibagi menjadi dua sesi yakni pelatihan numerasi dan literasi. 

 

Acara tersebut diisi oleh gabungan fasilitator daerah. Sesi pelatihan numerasi diisi oleh Dosen Sekolah Tinggi Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo Nurjanah dan Lia Nur Khatijah. Sementara itu, pelatihan literasi diisi oleh fasilitator daerah Rohmanurmala dan Budi Wulandari.