Daerah

Mahasiswa Nahdliyin STAN Meriahkan Olimpiade NUsantara

Selasa, 1 Oktober 2019 | 09:00 WIB

Mahasiswa Nahdliyin STAN Meriahkan Olimpiade NUsantara

Kontingen mahasiswa Nahdliyin dalam gelaran olimpiade NUsantara di kampus UPI Bandung. (Foto: NU Online/Shalvia)

Tangerang Selatan, NU Online
Menjelang pergantian bulan, dari September ke Oktober 2019 ini Ikatan Mahasiswa Nahdiyyin (IMAN) PKN STAN mengirimkan 23 kader terbaiknya sebagai delegasi dalam memeriahkan Nahdlatul Ulama Science and Cultural Art Olympiade atau disebut “NUsantara”. Kader-kader tersebut mengikuti beberapa perlombaan bersama dengan 24 perguruan tinggi lainnya dari seluruh Indonesia.
 
Kegiatan NUsantara 2019 yang digelar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini dijadwalkan tiga hari, Jumat-Ahad, 27-29 September 2019. Ini merupakan kali kedua event serupa diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) setelah sebelumnya pada 2016 dihelat di Institut Pertanian Bogor (IPB). 
 
Pada NUsantara 2019 yang mengusung tema Mengikat Ukhuwah, Merajut Dakwah melalui Lokalitas Budaya Islam Nusantara, 23 delegasi IMAN PKN STAN mengikuti enam jenis lomba yakni Fotografi, Short Dakwah Movie, PKMN Kewirausahaan, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK), dan Seni Hadrah.
 
“Keikutsertaan IMAN PKN STAN dalam NUsantara 2019 memiliki tujuan antara lain sebagai wadah peningkatan kompetensi para kader, khususnya di bidang seni religi dan kewirausahaan. Serta menumbuhkan jiwa kompetitif pada masing-masing kader,” kata Ilham Aji Laksono, koordinator delegasi IMAN PKN STAN dalam ajang tersebut.
 
Selain itu, lanjut dia, keikutsertaan IMAN PKN STAN juga sebagai bentuk partisipasi aktif mahasiswa Nahdliyin STAN dalam rangka melestarikan budaya dan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyyah.
 
Sebelum pelaksanaan enam jenis perlombaan tersebut dimulai, telah digelar Seminar Nasional bertema Pancasila dan Islam Wasathiyah sebagai Solusi Terwujudnya Pedamaian Dunia yang dirangkai dengan pembukaan acara NUsantara 2019. Dalam seminar ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai prinsip tawasuth dalam beragama, bernegara, dan bermasyarakat.
 
“Sangat menyenangkan. Peserta mendapatkan pemahaman tentang wajah Islam moderat yang cinta damai dalam dunia kampus. Juga bagaimana mengidentifikasi dan menghadapi paham-paham ekstrem yang mulai menyebar ke kampus,” kata Aji ketika ditanya kesan mengikuti seminar tersebut.
 
Hari ketiga, Ahad (29/9), NUsantara KMNU ditutup dengan pengumuman kejuaraan lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kontingen IMAN PKN STAN memperoleh juara II dalam lomba Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atas nama Muhammad Iqbal Maulidi (DIII Akuntansi 2018).
 
“Alhamdulillah, IMAN membawa pulang juara II MQK. Semoga bisa menjadi inspirasi dan pemacu semangat bagi anggota IMAN yang lain. Ke depan, saya berharap kita bisa meraih juara yang lain,” pungkasnya.
 

Kontributor: Shalvia S Sahitya
Editor: Musthofa Asrori