Daerah

Mahasiswa Uninus Bandung Kunjungi Ammanatul Ummah Mojokerto

Senin, 27 Agustus 2018 | 05:00 WIB

Mahasiswa Uninus Bandung Kunjungi Ammanatul Ummah Mojokerto

Mahasiswa Uninus Bandung ke Mojokerto

Mojokerto, NU Online
Sebagai bentuk implementasi dari Mata Kuliah Standarisasi dan Profesionalisasi Pendidikan, sebanyak 25 (dua puluh lima) Mahasiswa Program Doktoral (S3) Ilmu Pendidikan Kelas Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Uninus Bandung Jawa Barat, melaksanakan kunjungan ilmiah ke Madrasah Berbasis Internasional (MBI) Ammanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Ahad (26/08).

Ihsan Mustofa, salah satu peserta program tersebut menyampaikan alasan berkunjung ke yayasan ini, MBI Amanatul Ummah adalah Madrasah Aliyah (MA) yang merupakan satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Ammantul ummah. Yayasan ini didirikan dan dipimpin oleh KH Asep Saepudin Chalim, Putera dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama yaitu KH Abdul Chalim.

"Melihat keistimewaan dan keunggulan pengelolaan dari MBI Amanatul Ummah ini, yang mengkolaborasikan dan mensinergikan antara pendidikan umum berstandar internasional dan pendidikan agama yang berbasis Aswaja an-Nahdliyyah menjadi sebuah pertimbangan mahasiswa program doktoral ilmu pendidikan Uninus Bandung Jawa Barat melaksanakan satu kunjungan ilmiah ke madrasah tersebut" tutup Sekretaris Pimpinan Wilayah Pergunu Provinsi Lampung ini.  

Ujang Berlian mewakili pimpinan Uninus Bandung Jawa Barat sekaligus sebagai dosen pembimbing menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga atas penerimaan dari MBI Ammantul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur. 

Acara dikemas dalam bentuk halaqah pendidikan dan kunjungan langsung melihat implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilaksanakan di MBI Ammanatul Ummah.

Achmad Chudlori yang familier dipanggil Pak Cecep selaku direktur MBI Ammantul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur menyampaikan, secara singkat keunggulan dari MBI Ammanatul Ummah ini. MBI Ammanatul Ummah menyajikan kurikulum yang dapat merangkum Kurikulum Nasional dan Kurikulum Internasional, serta Kurikulum Al-Azhar (Kairo-Mesir). Sehingga lulusannya meraih tiga ijazah sekaligus, yaitu;  Ijazah Nasional, Ijazah dari Al-Azhar (Kairo-Mesir) dan Ijazah Toefl dari AMINEF.

"MBI Amanatul Ummah yang sering dijadikan obyek studi banding bagi sekolah dan madrasah dari hampir seluruh Indonesia mempunyai tujuan dan peruntukan siswa-siswi di masa depan untuk menjadi ulama besar yang akan bisa menerangi dunia dan Indonesia," tandasnya.

Dikatakan, MBI Ammantul Ummah yang notabene Boarding Schools tentu memberikan pengawasan penuh 24 jam dari mulai pelaksanaan shalat malam, Shalat Subuh Berjama'ah, Mengaji Kitab, Makan Pagi dan persiapan Apel Pagi, Apel Pagi dan Sholat Dhuha.

Selain itu, juga pelajaran Kurikulum Nasional dan Kurikulum Internasional, Shalat Jama'ah Dhuhur, Makan Siang, Istirahat, Shalat Jama'ah Ashar dan Mengaji Al-Qur'an, Sholat Maghrib Berjama'ah, Pelajaran Diniyah Kurikulum Al-Azhar Mesir, Shalat Jama'ah Isya', Shalat Tasbih, Makan Malam & terakhir Belajar Kelompok.

"Sangat banyak penjelasan yang disampaikan oleh pak cecep tentang sistem dan prosedur belajar mengajar di MBI Ammanatul Ummah, ini tentu menjadi bahan pencerahan dan gagasan terbaik untuk mahasiswa dalam mengimplementasikan konsep di institusi pendidikan masing-masing" harap Heri Kuswara. (Akhmad Syarief Kurniawan/Muiz


Terkait