Subang, NU Online
Dalam rangka mengenang sekaligus mendoakan tokoh pendiri NU Subang, MWC NU Kecamatan Patokbeusi menggelar kegiatan haul Almarhum KH. Syamsudin bin Sulaiman dan KH. Abdul Karim bin Ali serta almarhumin warga Pungangan di komplek pemakaman Dusun Pungangan Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang.
<>Haul yang dilaksanakan Sabtu (7/7) dihadiri ribuan hadirin dari pelbagai kecamatan yang ada di Subang. Kiai Adang Kosasih, dzurriyat dari Almarhum KH. Syamsudin bin Sulaeman menceritakan peran KH. Syamsudin dalam mengembangkan pendidikan Islam dengan mendirikan Pondok Pesantren Al-Huda
“Mama Syamsuddin mengibarkan” bendera NU di Subang. Berdasarkan cerita dari beberapa saksi sejarah, sejak akhir tahun 1950-an KH. Syamsudin sudah aktif di NU bersama Kiai Qurtubi, Kiai Syueb dan beberapa kiai lainnya,
Ketika itu, sambung Adang, NU Subang masih dalam naungan PCNU Kabupaten Purwarkarta. Hal itu dikuatkan dengan adanya SK pengesahan pengurus yang ditandatangani PCNU Purwarkarta.
Pada saat yang sama, Ketua Tanfidziyyah MWC NU Patokbeusi, Kiai Thala`al Badar Karim mengajak kepada hadirin untuk dapat mengamalkan ilmu yang telah disampaikan KH. Syamsudin dan KH. Abdul Karim dan juga mengajak hadirin untuk selalu mencintai ulama.
“Dengan diadakannya kegiatan Haul ini mari kita mendoakan guru-guru kita dan mari kita amalkan ilmu yang telah diajarkan oleh sesepuh kita, Almarhum KH. Syamsudin dan KH. Abdul Karim, selain itu saya berharap kita semua dapat memiliki mahabbah kepada para ulama,” ujarnya.
Acara yang dilaksanakan pada pukul 13.30 sampai pukul 16.00 tersebut, dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Subang, KH. Musyfiq Amrullah. Dalam tausiyahnya Pengasuh Pondok Pesantren Attawazun tersebut mengucapkan terima kasih kepada Almarhum KH. Syamsudin, karena tanpa washilah dari kiprah dan perjuangan KH. Syamsudin NU Subang mungkin tidak akan berkembang seperti sekarang.
Kontributor : A. Luthfi Karim