Cilacap, NU Online

NU Care-LAZISNU Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyalurkan Beasiswa Santri Nusantara (Besantara), Rabu (4/11).  Penyaluan beasiswa ini dilakukan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Santri 2020. Penyaluran beasiswa ini bekerjasama dengan LP Maarif NU Kabupaten Cilacap.

 

"Ada 150 siswa madrasah yang tersebar di 63 madrasah tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah di Kabupaten Cilacap," kata Manajer NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi.

 

Kriteria penerima program Besantara ini adalah para siswa yatim dan duafa. Bantuan yang diberikan berupa tas sekolah, alat tulis sekolah dan bantuan biaya pendidikan yang disalurkan secara langsung ke madrasah madrasah.

 

Ia berharap di tahun berikutnya NU Care-LAZISNU Cilacap dapat melaksanakan program Beasiswa Santri Nusantara dengan lebih banyak lagi jumlah siswa yang dibantu.

 

Fauzi menyebutkan, program Beasiswa Santri Nusantara tersebut merupakan rangkaian dari program NU Care-LAZISNU Cilacap pada peringatan Hari Santri 2020. Adapun rangkaian program lainnya dari NU Care-LAZISNU Cilacap dalam rangka memperingati Hari Santri di tahun 2020 adalah Beasiswa Santri Tahfidz Milenial, dan bantuan modal untuk Santripreuneur.

 

"Penerima program Santripreneur NU Care-LAZISNU Cilacap  sebelumnya telah melaksanakan pendidikan di pesantrenpreuneur," kata Fauzi.

 

Ia berharap di tahun berikutnya NU Care-LAZISNU Cilacap dapat melaksanakan program Beasiswa Santri Nusantara dengan lebih banyak lagi jumlah siswa yang dibantu.
 

Sebelumnya bersama NU Care-LAZISNU Cilacap bersama BMT NU Cilacap telah melaksanakan kegiatan khitan masal yang diikuti 28 anak.

 

Dandan oemah imam mushala 

Selain program momentum, NU Care-LAZISNU Cilacap juga rutin menggiatkan program insidental, artinya program yang terkait dengan peristiwa atau situasi yang terjadi di masyarakat. Salah satunya Dandan oemah imam mushala.

 

Melalui Koin NU, NU Care-LAZISNU Cilacap bersama GP Ansor Ranting Pagubugan Kulon melakukan program bedah rumah duafa (berdua) untuk Madrohman, di Desa Pagubugan Kulon RT 29 RW 03 Kecamatan Binangun.

 

"Bapak Madrohman di samping beliau sebagai imam Mushalla An Nur, ia juga bekerja sebagai buruh harian. Kondisi rumah  yang memprihatinkan karena harus ditopang bambu sebagai penyangga rumah membuat Tim NU Care-LAZISNU dan GP Ansor menginisiasi program bedah rumah ini," kata Fauzi.

​​​​​​​

Ketua Tim pelaksana kegiatan Gus Nasih Umar Syahid mengatakan di samping kondisi rumah Madrohman yang memprihatinkan, rumah tersebut juga dihuni sembilan orang. "Dengan sistem 
gotong royong alhamdulillah proses pengerjaan bedah rumah Bapak Madrohman yang diawali pada hari Ahad 1 November 2020 sudah mencapai 50 persen.

 

"Ke depan rencana salah satu Program Koin NU di Kecamatan Binangun akan diarahkan ke program bedah rumah duafa," ujarnya. 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan