Depok, NU Online

Sekretaris PCNU Kota Depok, Jawa Barat Nasihun Syahroni mengungkapkan, warga NU Depok mendapat tugas membacakan Shalawat Nariyah sebanyak 1 juta kali.  

Nantinya dibaca secara serentak pada Jumat malam  atau 21 Oktober seusai shalat maghrib. “Pembacaannya dilakukan jamaah majelis ta’lim, pesantren dan pengurus NU,” ujarnya Senin (17/10).

Pembacaan shalawat tersebut, sambungnya, merupakan instruksi PBNU yang dibaca secara serempak di tingkat nasional yang dipusatkan di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

“NU Depok memusatkan pembacaan shalawat di Pesantren Ibnu Nafis,” lanjutnya. Membaca shalawat, menurutnya, adalah bagian dari doa atau munajat untuk keutuhan NKRI agar tidak terpecah-belah.  

Ketua PC Muslimat NU Kota Depok Hj. Dewi Syarifah mengatakan, pihaknya juga turut serta pembacaan Shalawat Nariyah melalui pengurus dan majelis ta’lim binaannya. Pembacaan dilakukan di 11 Pengurus Anak Cabang (PAC) atau setingkat Kecamatan di 63 titik. 

“Kita turut serta mensukseskan pembacaan shalawat tersebut. Tentunya, ini kita lakukan untuk doa bersama keselamatan dari Depok untuk Indonesia. Kita asalnya dari santri dan sampai saat belajar di majelis ta’lim juga tetap sebagai santri,” tandasnya.

Tentu saja, katanya, pembacaan shalawat merupakan kegiatan yang tidak asing lagi di masyarakat atau santri. Faidahnya untuk keselamatan dan hajatnya agar tercapai. 

“Biasanya, dibaca secara berkelompok atau dalam satu majelis pembacaan sholawat Nariyah dilakukan sebanyak 4444 kali,” pungkasnya. (Aan Humaidi/Abdullah Alawi)