Probolinggo, NU Online
Pemuda merupakan salah satu ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Selain itu, pemuda juga menjadi salah satu penentu perubahan terhadap bangsa. Oleh karenanya peran dari pemuda sangatlah diperlukan dalam suatu daerah.
<>
Selain berbuat untuk kepentingan masyarakat diharapkan peran serta pemuda bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam upaya kepeduliannya didalam bidang lingkungan hidup. Terlebih dalam hal penyelamatan dan pelestarian lingkungan. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan penanaman pohon di lahan kosong, baik di lingkungan sekitar maupun di areal kering.
Tak salah bila H. Abdul Aziz selaku tokoh pemuda di Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo menjadi motor dalam upaya mengajak generasi muda untuk lebih berperan aktif dalam upaya kepeduliannya terhadap lingkungan. Terlebih di daerah dataran tinggi yang tanahnya subur.
Seperti halnya yang telah dilakukannya dengan menggandeng pemuda dalam bidang olahraga untuk memfasilitasi pemuda yang hoby dalam sepakbola melalui turnamen sepak bola. “Minimal dengan berkreasi dibidang olahraga dan kepedulian terhadap lingkungan, setidaknya bisa menghindarkan pemuda dari pengaruh hal-hal yang negatif. Seperti halnya penyalahgunaan Narkotika,” ujar Aziz.
Lebih lanjut, Aziz menuturkan khusus bagi pemuda yang tinggal di daerah Tiris haruslah merasa bangga. Pasalnya, banyak nikmat yang diberikan oleh Allah SWT di dataran tinggi. Selain udaranya yang sejuk juga tanahnya yang subur dibandingkan dengan daerah lain yang di dataran rendah.
”Dengan banyaknya potensi tersebut hendaknya bisa dimanfaatkan oleh generasi muda untuk berkreasi. Hal itu bisa ditunjukkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang memberikan manfaat, baik terhadap masyarakat maupun terhadap lingkungan alam kita,” jelas Aziz.
Dengan gemar menanam pohon selain bisa memetik nilai perekonomian, hal yang paling penting dari menanam pohon yakni dapat menjaga kelestarian alam. ”Sehingga udara akan tetap segar, bencana banjir yang kerap melanda seperti di daerah lain juga bisa diminimalisisir,” pungkas Aziz.
Kontributor : Syamsul Akbar
