Probolinggo, NU Online
Lembaga Seni dan Budaya (LESBUMI) Kota Kraksaan mengajak warga Nahdliyin bershalawat bersama melalui Festival Seni Hadrah se-Kabupaten Probolinggo yang diselenggarakan di Aula PCNU Kota Kraksaan, Ahad (26/5), sebagai rangkaian kegiatan Harlah ke-90 NU. <>
Acara ini diikuti oleh 32 peserta, utusan dari beberapa MWC NU yang berada di wilayah PCNU Kota Kraksaan, yang unjuk kebolehannya dalam membaca shalawat dengan media hadrah.
Ketua Lesbumi Kota Kraksaan Haryono berharap, kegiatan ini bisa menghidupkan kembali budaya seni Islam yang telah tergerus oleh zaman.
“Masyarakat kita seakan-akan lebih senang mendengarkan musik dari pada shalawat. Oleh karena itu, untuk mengubah paradigma ini, kita desain sholawat sehingga bernilai seni tinggi, dan masyarakatpun akan senang dengan itu,” ujarnya.
Ketika ditemui NU Online, Rizqon, peserta Festival Hadrah mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini akan dapat membangkitkan kembali budaya Islam yang sudah redup.
“Seni Hadrah saat ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat, karena “jadul” (jaman dulu) dan ketinggalan zaman,” ujarnya.
“Selain itu, melalui festival ini, kami juga bisa mengenal antara grup hadrah yang satu dengan grup hadrah yang lainnya, sehingga kegiatan ini bisa sebagai ajang mempererat ukhuwah basyariyah atau persaudaraan, dan memperkaya referensi di bidang seni hadrah,” katanya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hasan Baharun